Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Senjata Mematikan yang Bernama Cancel Culture

12 September 2021   19:28 Diperbarui: 12 September 2021   19:58 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan teknologi informasi saat ini sangat berperan dalam budaya "cancelling" ini, karena dengan semakin terbukanya informasi, siapapun bisa dengan mudah mengakses isu-isu hangat di media sosial.

Artis yang Pernah Menerima Cancel Culture

Sebagai bahan informasi, Chrissy Teigen dikenal sebagai artis hollywood yang ketika berbicara asal nyeplos saja, tanpa filter, tanpa dipikir terlebih dahulu. 

Ia mendapatkan cancel culture setelah salah satu korban dari perundungan online yang ia lakukan berani untuk angkat bicara, sejak saat itulah netter Amerika mulai mencari jejak rekaman digital Chrissy dan akhirnya diangkat oleh media mainstream di sana.

Influencer lokal seperti Awkarin dan Lucinta Luna pun pernah mendapatkan aksi boikot dari netter, hal itu lantaran disebabkan oleh kontroversi yang mereka perbuat.

Ya, aksi cancel culture lebih banyak disebabkan oleh sebuah skandal yang dilakukan oleh orang populer. Maka dari itu, cancel culture bisa menjadi senjata untuk menuntut keadilan, namun bisa juga dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk mengambil keuntungan.

Namun jangan salah, cancel culture tidak hanya menimpa mereka yang punya "nama" di media sosial. Orang biasa seperti kita pun bisa mendapatkan cancel culture, apalagi saat ini jamannya serba viral. 

Sesuatu sekecil apapun jika terekam oleh kamera, rekaman itu bisa berbuah viral di media sosial, dan hal ini pun bisa menyebabkan dampak positif maupun negatif.

Cancel Culture Dijadikan Sebuah Senjata

Selain dampak positif terhadap keadilan, nyatanya cancel culture bisa memberikan dampak negatif terhadap korban, terutama korban fitnah.

Pada tahun 2019, youtuber terkenal James Charles kehilangan 3 juta pengikutnya di Youtube. Hal itu terjadi lantaran ia mempromosikan produk vitamin rambut yang tak lain adalah kompetitor dari produk lain, bagaimana hal itu bisa terjadi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun