Mohon tunggu...
Hendri Pratama
Hendri Pratama Mohon Tunggu... Buruh - Realistic

Realistic

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hitam Sebenarnya

4 Juni 2019   02:33 Diperbarui: 4 Juni 2019   03:27 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini kau merasakannya
Bahwa kita diantara
Mereka yang tersiksa
Jiwa dan raganya

Kau pun mengetahuinya
Bahwa kita terpenjara
Mereka telah terbiasa
Dan terbawa suasana

Hatimu semakin kelam
Rasamu telah terpendam
Pandanganmu pun menghitam
Dibawah langit yang temaram

Buka matamu
Mereka pun sepertimu
Buka hatimu
Perhatikan sekitarmu

Hitam
Tak berarti kusam
Tak berarti kelam
Dan tak berarti mencekam

Temani
Jiwa raga yang sepi
Dan yang telah tersakiti
Berharap kan ada pelangi

Batam, 17 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun