Malang - King and Queen Sastra Inggris 2025 sukses digelar, menantang mahasiswa dan mahasiswi jurusan untuk unjuk kebolehan dan kecerdasan. Kegiatan ini dirancang untuk memilih sepasang duta yang tidak hanya unggul secara penampilan, tetapi juga berwawasan luas, membuktikan bahwa mahasiswa Sastra Inggris adalah paket lengkap. Rangkaian acara dilaksanakan selama dua hari seleksi yang ketat.
Proses pemilihan King and Queen dimulai pada hari Sabtu, 20 September 2025. Acara dibuka dengan registrasi peserta dan opening yang menandai dimulainya kompetisi. Fokus utama pada hari pertama ini adalah sesi wawancara, yang berlangsung hingga siang hari. Sesi ini menjadi tahapan krusial bagi para juri, disinilah wawasan, visi, dan kemampuan berkomunikasi para calon diuji secara mendalam. Kemampuan berargumen dan pemikiran kritis peserta menjadi penentu utama siapa yang layak melangkah ke babak grand final.
Puncak acara dilaksanakan seminggu kemudian di Aula Humaniora Kampus 3. Suasana khidmat terasa setelah acara dibuka oleh MC. Rangkaian pembukaan yang agung meliputi pembacaan Ayat Kursi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, Kaprodi Sastra Inggris memberikan sambutan kehormatan, diikuti oleh sambutan dari ketua pelaksana yang memberikan semangat kepada para finalis.
Sesi kompetisi inti dimulai dengan penampilan memukau dari El Flame. Sorotan kemudian beralih ke para finalis saat mereka menjalani sesi catwalk, memancarkan pesona dan percaya diri di hadapan penonton dan juri. Inti dari kompetisi ini adalah penampilan bakat dari setiap peserta, disinilah kreativitas dan kemampuan tersembunyi para mahasiswa Sastra Inggris ditunjukkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI