Mohon tunggu...
Pena Greelack
Pena Greelack Mohon Tunggu... Penulis - Media tulis kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sikka - Cabang Ende

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia yang Tak Punya Arah

27 Maret 2020   16:00 Diperbarui: 27 Maret 2020   16:09 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Suldi Panca Mulia

Lentera mu telah luntur berbicara sana sini menggunakan kalimat suci yang tidak memiliki makna semua entiti telah berubah yang dulunya bersinar kini berada dalam kegelapan 

Berkeinginan memunculkan antitesis baru tapi semangatmu membakar kebodohan  berlari dan mencari Tujuan kehidupan... sebenarnya di kota ini kau bersaksi 

Ambil kata - kata mu itu dan lemparkan kepada mereka yang tida tau diri sebab altsritasmu telah tiada di makan oleh watu yang telah di sia - siakan 

Rasa penyesalan pun telah menghantui dirimu 

Bangkit dan pandangi masa depan karena namamu telah terpampang di sudut kota, keluarkan egositas diri 

Tersenyum manis dengan kumis tipis yang pesona kini esistensi manusia telah hilang mendapat kebahagian lupa akan ke Tuhanan dan menjadi manusia setengah Dewa apakah dirimu hebat? 

Suatu saat kau akan melebur bersama tanah 

Kembali lah ke jalan yang lurus menghamba, bertasbih dan tundukan dirimu terhadap Tuhan sebab dirimu lemah,cuil dan tidak memiliki apa - apa 

Semua akan kembali pada dirinya makrokosmos yang besar ini pun tunduk terhadapnya 

Jangan seolah menjadi penguasa jika belum punya asah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun