Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://hiqudsstory.com dan https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menyesap Secangkir Kopi Bah Sipit yang Legendaris di Bogor, Menyesap Kerinduan akan Kenangan

31 Juli 2023   16:36 Diperbarui: 1 Agustus 2023   15:31 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Bah Sipit cap Kacamata, dok: tim KPK Vlomaya

Menyesap kopi di pagi hari untuk mengawali hari sering kali dilakukan para penikmat kopi. Tidak terkecuali saya pribadi, tapi pemilihan kopi yang saya minum harus dipastikan berasal dari biji kopi pilihan, bukan perisa kopi. Kopi yang bagus di minum dan aman bagi tubuh sebenernya kopi yang diminum tanpa tambahan apapun baik itu gula, krimer atau pemanis lainnya. Walau tidak terlalu paham akan jenis kopi, tapi perut saya tidak bisa bohong, yang tidak akan mentolerir apabila kopi yang saya minum itu bukan dari biji kopi asli.

Itulah sebabnya selain sebagai penikmat kopi, saya juga tertarik dengan kisah-kisah para pemilik toko atau warung kopi yang biasanya memiliki filosofi tersendiri akan toko atau warung kopi yang didirikannya. Begitu juga dengan toko kopi di wilayah Bogor ini yang bisa dikatakan sebagai toko kopi tertua dan legendaris di kota Bogor. Toko Kopi Bah Sipit cap Kaca Mata, berlokasi di Jalan Empang No.27, Bogor sempat kami sambangi di akhir pekan kemarin.

Bersama komunitas yang tergabung di Kompasiana yaitu Vlomaya (Vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya) yang berkolaborasi dengan KPK (Kompasianer Penggila Kuliner), kami menyambangi Toko Kopi Bah Sipit di Sabtu (29/07) pagi yang cukup cerah. Berangkat dari stasiun Manggarai menuju stasiun Bogor, lanjut menggunakan ojek, saya menuju Toko Kopi Bah Sipit yang kalau dari alamatnya tidak jauh dari BTM kurang lebih 100 meter. Sesampai di sana sudah berkumpul teman-teman Kompasianer yang sama antusiasnya untuk mencicipi kopi legendaris Bah Sipit.

Toko Kopi Bah Sipit cap Kaca Mata, toko kopi legendaris yang hampir berumur 100 tahun

Toko Kopi yang berdiri sejak 1925 ini berada di pinggir jalan raya, mudah dicapainya baik dengan kendaraan umum aka angkot maupun mobil pribadi. Tokonya memang tidak seberapa luas, dari papan nama yang terpampang di bagian atas terlihat kesan kuno dari toko kopi Bah Sipit ini. Bagian dalam yang terdiri dari beberapa etalase tempat menyajikan aneka kopi yang sudah di kemas juga cangkir serta alat untuk menyajikan kopi. Sementara itu di dinding terpampang foto-foto jadul tentang sejarah kota Bogor dan sekitarnya. Walau kecil tapi di toko ini pengunjung dapat juga menikmati kopi ditemani dengan cemilan seperti bakpao dan roti gambang sebagai teman minum kopi dan berbincang-bincang.

Kang Bugi dari Vlomaya dan teh Nancy, dok: tim KPK Vlomaya
Kang Bugi dari Vlomaya dan teh Nancy, dok: tim KPK Vlomaya

Seperti yang diceritakan oleh teh Nancy Yusuf Wahyuni akrab disapa Nancy, generasi ketiga dari pendiri Toko Kopi Bah Sipit ini bahwa kakeknya lah yang dulu mendirikan toko kopi ini yang semula hanya berjualan barang-barang kelontong. Adalah Yoe Hong Keng, seorang asli China yang melihat kopi sebagai emas dan mulai tertarik untuk menjajakannya di tokonya. Kopi yang dijajakan di tokonya ini merupakan kopi bubuk yang diolah sendiri dengan menggunakan merk "Kopi Bubuk Bah Sipit" cap Kacamata.

Penamaan Bah Sipit dan kacamata menjadi simbol akan keberadaannya yang diakui oleh masyarakat sekitar yang menjunjung tinggi toleransi antar warganya dan saling menghargai perbedaan masing-masing. Seperti diketahui, daerah Empang tempat Toko Bah Sipit berada merupakan daerah yang mayoritas dimukim oleh keturunan Arab. Namun keberadaan Bah Sipit tetap dihargai dan dihormati sebagai bentuk toleransi antar sesama.

bagian toko kopi Bah Sipit, dok: Muthiah
bagian toko kopi Bah Sipit, dok: Muthiah

Jenis kopi yang diracik di Toko Kopi Bah Sipit adalah jenis kopi robusta yang ternyata banyak diminati orang, bukan saja di kalangan Bogor tapi dari luar kota Bogor dan bahkan hingga sampai ke luar negeri dan juga dijadikan oleh-oleh bagi para pengunjung yang berkunjung ke daerah Empang ini. Kopi bubuk Bah Sipit menjadi ciri khas karena menggunakan biji kopi asli dari petani lokal Lampung dan Bogor yang diproses alami tanpa penambahan bahan lain. Uniknya lagi kemasan kopi Bah Sipit ini masih menggunakan kemasan lama yaitu kertas coklat seperti untuk menyampul buku sekolah dan diberi cap kopi Bah Sipit dengan gambar kacamatanya. Menariknya lagi desain kopi yang ada di kemasan ini masih dipakai hingga kini dan merupakan hasil karya teman sekaligus tetangga Bah Sipit. It's so old tapi sangat menarik dan membawa kenangan masa lalu bagi penggemar kopi. 

Menyesap kopi, menyesap kenangan di Toko Kopi Bah Sipit

Diterima dengan hangat oleh teh Nancy dengan kemeja broken white dan rambut pendeknya, kami berkumpul di teras di rumah di belakang toko. Sambil berbincang seru, tidak lupa racikan kopi Bah Sipit juga tersedia, mau yang manis atau yang tanpa gula juga tersedia. Kopi yang disajikan terasa harumnya dengan paduan rasa pahit, sedikit asam dan gurih cocok ditemani roti gambang dan cookies yang sengaja dibuat teh Nancy. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun