Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyesap Keindahan Alam di Sepanjang Jalur Mudik

8 April 2024   00:01 Diperbarui: 8 April 2024   00:06 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, momen mudik adalah momen yang ditunggu-tunggu. Melepas rindu dengan kampung halaman dan bersilaturahim dengan sanak saudara tercinta. Namun perjalanan pulang ke kampung halaman tak melulu hanya soal tiba di tujuan. Jalur mudik yang membentang dari satu kota ke kota lain menyimpan sejuta pesona alam yang layak dinikmati. 

Menyusuri Jalan Lingkar yang Memesona

Bagi Anda yang memilih melewati jalur mudik melalui Jalan Lingkar (ring road), pemandangan memukau sudah tersaji bahkan sebelum perjalanan dimulai. Membentang dari kawasan puncak Bogor hingga Sukabumi, Jalan Lingkar Selatan menyuguhkan deretan perbukitan yang dibalut hamparan kebun teh hijau membentang luas. Damainya suasana dibalut semilir angin pegunungan yang menyegarkan. Berhenti sejenak di salah satu puncak bukit dan rasakan kesejukan alam yang menenangkan jiwa usai meninggalkan hiruk pikuk perkotaan.

Melewati Kawasan Pertanian yang Menghijau

Menelusuri jalur mudik, akan banyak kawasan pertanian yang dilewati. Rimbun pepohonan, hamparan sawah menghijau serta area persawahan yang dikelola secara tradisional akan menyapa pandangan dari kejauhan. Payungan daun kelapa melambai, memagari pematang sawah yang berjejer rapi. Usai melewati jalanan berkelok yang membelah daerah pegunungan, hamparan sawah yang membentang luas akan menghampar di depan mata. Luasnya lahan pertanian itu memanjakan mata, sekaligus memberi rasa teduh dan damai hanya dengan memandangnya.

Belitan Sungai yang Memanjakan Mata

Selain hamparan sawah dan perbukitan, jalur mudik juga tidak pernah luput dari pemandangan belitan sungai yang memanjakan mata. Meliuk gemulai di antara lembah dan bukit, mengalir tenang bak vertikalnya helaian sutra. Menyusuri jalur mudik perbukitan, pandangan akan dimanjakan tikungan tikungan sungai yang terbentang, terpantul di bawah siraman mentari. Di beberapa tempat, tepian sungai dihiasi hamparan batu yang tampak mengapung di atas permukaan airnya yang tenang dan jernih.  

Eksotisme Khas Desa yang Menawan

Menyusuri jalur mudik tak lengkap rasanya bila tidak menyambangi desa-desa di sepanjang jalan. Eksotisme khas pedesaan begitu kental terasa dari deretan rumah-rumah panggung yang menghampar di perbukitan. Lengkungan atapnya yang berbentuk anjungan tampak berlapis dengan dedaunan yang merindang. Di pekarangan rumah-rumah panggung itu, semak dan pepohonan yang tumbuh subur menjadi pemandangan yang memikat. Sesekali pemandangan terhampar sawah lengkap dengan para petani yang tengah bekerja di bawah terik matahari akan mengusik pandangan.  

Terpesona Kegantengan Puncak Gunung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun