Mohon tunggu...
Himmatul uliyah
Himmatul uliyah Mohon Tunggu... Guru - Berusaha hidup lebih bermanfaat dan bermartabat

Himmatul uliyah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibu

10 Juni 2019   22:44 Diperbarui: 11 Juni 2019   13:11 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terik mentari gigit sengat
Sengat kulit berkeringat
Jalan tersendat
Berat

Setapak
Jalan bersemak
Lalui air beriak
isi hati yang koyak

Bebatuan terjal kau lalui
Demi tujuan suci
Mengisi hati
Islami

Genggamanmu
Tulang punggungmu
Jadi tumpahan keluargamu
Anak sholeh-sholehah harapanmu

Lantunan Al qur'an selimuti sedihmu
Dengan suara merdumu
Genggaman do'amu
Selalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun