Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pelemahan atau Krisis Rupiah? Refleksi 20 Tahun Pascakrisis Finansial Asia

14 September 2018   15:37 Diperbarui: 15 September 2018   12:15 2183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Muhammad Faisal Abda'oe, Ilmu Ekonomi 2016, Wakil Kepala Departemen Kajian dan Penelitian Himiespa FEB UGM 2018

Kesimpulan

Setelah penulis mengajak pembaca untuk berimajinasi tentang kondisi perekonomian, penulis berharap bahwa sejak detik ini pembaca memahami dengan baik bagaimana fenomena pelemahan rupiah itu terjadi. Dengan landasan teori keseimbangan pasar uang dan pasar valuta asing, pembaca dapat memahami kalau perekonomian Indonesia masih berkinerja dengan baik secara fundamental. Tetapi, ada beberapa faktor yang tentunya menyebabkan pelemahan tersebut tetap saja terjadi.

Untuk itu, penulis bermaksud menyimpulkan tentang apa yang penulis sampaikan di awal paragraf tulisan ini, bahwasanya Rupiah memang sedang mengalami pelemahan. Namun, berkaca dari pengalaman pelemahan nilai tukar tahun 1998 dan 2008, pelemahan nilai tukar pada saat ini bukan merupakan suatu krisis.

Benar bahwa nilai rupiah mencapai yang hampir mencapai titik terendahnya pada tahun 1998. Namun dengan membandingkan tingkat (persentase) perubahannya, pelemahan yang terjadi pada saat ini belum memasuki predikat krisis. Tetapi, bukan berarti hal tersebut pertanda aman. Dengan banyaknya pendapat yang menyatakan bahwa Indonesia akan (dan sedang) mengalami krisis, bukan tidak mungkin hal tersebut akan benar-benar terjadi. Seperti yang sudah penulis sampaikan, ekspektasi masyarakat akan memainkan peran yang sangat berarti pada saat seperti ini. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama melakukan upaya-upaya yang terkait menjaga dan memperbaiki sentimen serta ekspektasi masyarakat terhadap rupiah.

Untuk kritik dan saran: himiespa.dp@gmail.com

Daftar Pustaka

[1]       https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/crisis

[2]       Drehmann, M., & Juselius, M. (2012). Do debt service costs affect macroeconomic and financial stability? BIS Quarterly Review, September 2012.

[3]       Krugman, P. R., Obstfeld, M., & Melitz, M. J. (2018). International economics: Theory & policy. New York: Pearson.

[4]       Mankiw, N. G. (2013). Macroeconomics 8th Edition. New York: Worth Publisher.

[5]       Mishkin, F. (2010). The economics of money, banking & financial markets 9th Edition. New York: Pearson.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun