Mohon tunggu...
Hilya Irbatul Isky
Hilya Irbatul Isky Mohon Tunggu... Lainnya - Berusaha jika ingin berhasil

UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku

29 Desember 2020   08:57 Diperbarui: 29 Desember 2020   09:05 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keberhargaannya bisa dijual

Dengan harga yang istimewa

Aku adalah binatang buruan

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang, menerjang

Luka dan sakit kubawa berlari

Berlari walau akhirnya ku akan mati

Biarlah ku tak peduli

Lama i'tiqodku serap mengakaar dihati ini

Aku akan mati dengan jalan yang di ridhoi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun