Ku seduh kopi yang tak berasa itu
Dengan sesekali melirikkan aksa Ku ke arahmu
Desauan angin yang menyelinap
Masuk dalam sela-sela tubuhmu
Menyebarkan aroma manis yang menusuk hidungku
Bersamasenja
Kita menikmati waktu
Bercengkerama perihal bagaimana aku dan kamu
Yang memilih untuk berada dipersimpangan rasa
Kau, yang menuliskan kata tentang perpisahan
Menjadikan aku pendiam dalam dekapan