Mohon tunggu...
Hilmi Damayo
Hilmi Damayo Mohon Tunggu... Mahasiswa

tidak ada deskripsi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Charles Tilly: Aksi Kolektif

17 September 2025   16:29 Diperbarui: 17 September 2025   16:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada setiap tahun ada perayaan 17 Agustus di kampung, saya ikut terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh Karang Taruna di kampung saya. Tahun ini dilakukan pada tanggal 9-10 Agustus,kami mengadakan lomba seperti makan kerupuk, masukan paku dalam botol, dan corong air. Meskipun setiap orang punya kesibukan masing masing tapi pada saat perayaan atau tanggal kemerdekaan semangat kebersamaan muncul sangat kuat. Karang taruna membagi tugas untuk anggotanya agar dapat mengadakan lomba 17-an. Ada yang mengatur lomba apa aja yang mau diadakan, ada juga yang menyumbang tenaganya untuk menghias atau menyiapkan bahan untuk lomba. Bagi saya, pengalaman ini merupakan contoh nyata dari aksi kolektif karena menunjukan bagaimana sekelompok orang dapat bersatu untuk tujuan yang sama yaitu mengadakan lomba 17-an.

Dari bukunya charles tilly berjudul From Mobilization to Revolution(1978). Di situ dijelaskan ketika suatu kelompok dapat mengorganisir sumber daya dan memiliki kepemimpinan. Menurut Charles Tilly, aksi kolektif adalah mesin penggerak atau perubahan sosial, karena melewati tindakan bersama. Dalam pengetahuan saya aksi sosial adalah bukti bahwa manusia tidak bisa hidup secara individu melainkan manusia bergantung satu sama lain. misalnya dalam mengadakan acara lomba 17-an bayangkan jika saya sendri yang melakukan semuanya sendiri, jelas tidak bisa dan pasti juga bakal kewalahan dengan semua lombanya. aksi kolektif juga dapat menimbulkan sifat solidaritas seperti yang ada di lingkungan saya, sesama karang taruna jadi semakin solid antara satu sama lain

Charles Tilly lahir pada 1929 di Amerika Serikat dan wafat pada 2008. Ia dikenal sebagai sosiolog sekaligus sejarawan yang menaruh perhatian pada gerakan sosial, revolusi, dan perubahan politik. Ia menolak pandangan bahwa politik hanya milik elit, justru menurutnyarakyat kecil yang bersatu bisa menjadi aktor penting dalam sejarah.

Bibliography

Tilly, C. (1978). From Mobilization to Revolution. Reading, MA: Addison-Wesley

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun