Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Diary

Buku Antologi Pertama di Tahun 2021

14 Maret 2021   12:33 Diperbarui: 14 Maret 2021   16:50 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Antologi Sejuta Cerita Tentang Ibu - Dok.Pri

Dan yang jelas, selain ada kerusakan kecil pada lensa yang saya miliki, dan membuat saya jarang membuat karya fotografi. Terlepas dari itu, saya ingin tampil beda, yaitu membuat karya pada dunia tulis-menulis.

Karena didasari dari niat serta kemaun keras, membuat karya pada bidang tulis-menulis, akhirnya terwujud. Walaupun karya pertama di buku milik mantan rektor IAIN Ternate, namun terlambat terbit, dan buku antologi sejuta cerita tentang ibu lebih dulu terbit, sehingga saya menyebut karya pertama.

Buku antologi berjudul Sejuta Cerita Tentang Ibu, merupakan kumpulan tulisan dari dosen IAIN Ternate dan IAIN Tulungagung, serta beberapa dosen dari perguruan tinggi di pulau Jawa. Buku setebal 432 halaman itu, ditulis oleh 79 penulis dan satu diantaranya adalah saya.

Buku antologi ini ditulis untuk memperingati Hari Ibu yang diprakarsai oleh salah satu dosen di IAIN Tulungagung sekaligus menjadi mentor pada sejumlah grup menulis di berbagai Perguruan Tinggi, yaitu Dr Ngainun Naim.  Dan, beliau termasuk berperan penting atas penerbitan sejumlah buku antologi pada grup menulis yang dibimbingnya.

Berawal dari ajakan dari seorang teman, bernama Adiyana Adam untuk bergabung menulis buku antologi Sejuta Cerita Tentang Ibu. Teman tersebut, saya menyebut sebagai wanita "hebat" di IAIN Ternate, karena selain menulis, kiprahnya di IAIN Ternate patut diacungi jempol, dengan berbagai karyanya di bidang lietrasi, betapa tidak sebagai seorang pegawai administrasi yang menjadi penulis pertama pada jurnal Internasional Scopus merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.

Begitu pun satu-satunya pegawai administrasi di IAIN Ternate yang seusai mengikuti diklat pim empat dan hasil karya pada project perubahannya dapat direalisasikan pada unit tempatnya bekerja dan bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan akreditasi pada kampus yaitu Open Journal System (OJS).

Selain kiprahnya menghidupkan dunia literasi di kampus, perannya sebagai ibu rumah tangga pun pun patut diapresiasi,  berkat didikannya putrinya dapat menuntaskan pendidikan strata satu (S-1) pada salah satu Universitas di Jogyakarta dengan predikat cumlaude dan  menyelesaikan studi stata dua (S-2) di luar negeri. Sehingga, si teman tersebut dapat dikatakan sebagai sosok wanita "hebat".

Memang tulisan saya di buku antologi tersebut, berkat motivasinya, sehingga saya pun mulai terbiasa -- tetap intens menulis.  Dan, target saya adalah terus menulis dan menulis agar lebih banyak menghasilkan karya. Agar setidaknya, apa yang saya lakukan dapat menginspirasikan anak saya di hari esok. Minimal mencintai dunia literasi, dan nantinya menjadi seorang penulis.

Memang sejak menekuni dunia fotografi, sempat memunculkan keinginan menulis, namun terkadang tidak memiliki waktu, lantaran harus terlibat dengan rutinitas kantor, selain itu di rumah, harus menghabiskan waktu di depan komputer untuk mengedit foto dan tentunya video.

Sehingga, jika konsentrasi untuk menulis memang agak sulit. Terlebih dunia fotografi, jika kita tidak menguasai aplikasi photoshop, pasti menghambat langkah kita untuk berkembang, karena terkadang harus mengambil job foto prawedding dan wedding, sehingga harus membutuhkan skill mengedit foto, agar hasil karya kita pun boleh dibilang sempurna dan menyenangkan hati para klien.

Buku antologi pertama ini, setidaknya sebagai pelecut semangat untuk tetap berkarya pada bidang yang terbilang baru bagi saya, karena dunia tulis-menulis mulai saya geluti pada desember 2019 lalu. Walaupun begitu, nantinya buku Kisah Perjuangan dan Inspirasi (alm) Abdul Rahman Ismail Marasabessy (mantan rektor IAIN Ternate) diterbitkan, maka tulisan saya pada buku tersebut, menjadi tulisan kedua yang dibukukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun