Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Protes

13 April 2020   01:24 Diperbarui: 29 April 2020   10:44 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau memberi harapan, dan membuat tidur kami nyenyak, hingga azan subuh membangunkan kami dari tidur.
Untaian katamu merayu dan menghipnotis setiap langkah kami, seakan engkaulah sang Revolusioner Sejati.

Kami terus terlelap, karena teringat kata manismu, dan membunuh bayangan gelap yang selalu menghantui tidur kami.
Namun, Kata-katamu tentang perubahan, kini hanya dikenang sebagai Jargon palsu, yang menggerogoti daya kritis kami, dan membuat kami terhipnotis hingga membuat kami frustasi.

Kami bangkit dan Protes, karena kami  ingin engkau menakhodai kapal ini kembali pada Jalur yang tepat. Kami  ingin engkau sadar dan tidak terbuai dengan lelucon anak buah kapal mu selama ini.

Kami Protes, karena inginkan perubahan, seperti yang engkau janjikan kepada kami, saat hendak menjalankan kapal dan membawa kami menuju Gerbang Perubahan.

Kami Protes, karena kami inginkan engkau dan kami selamat dari terjangan ombak, Kami Protes, karena kami ingin kapal ini tidak karam di pulau tak berpenghuni.

Jangan karena hasutan anak buahmu, membuat engkau menjadi tak suka pada kami, perjalanan masih panjang Tuan, kami ingin engkau tegas, agar semua penumpang di kapalmu selamat.

Kami Protes, karena kami ingin selamat dan kembali bersama keluarga merajut cinta, untuk masa depan anak-anak kami. Tuan, sadarlah engkau telah keliru. Ayo menyetel kompas yang benar, agar tidak salah arah.

Kami sadar, walaupun sikap kritis kami membuatmu merasa risih dan benci terhadap kami, namun semua yang kami lakukan hanya dengan satu tekad, kami ingin engkau membuktikan janjimu membawa kami pada perubahan.

Kami terus Protes Tuan, sampai kapal berjalan sesuai dengan arah kompas yang tepat. Tuan, ayo bersegeralah sebelum terlambat Tuan.

Ternate || 10 April 2020 ||

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun