Jangan Nahan Emosi, Jangan Nahan Tangis, Jangan Jadi Orang Nggak Enakan
Pernah nggak sih kamu ngerasa penuh? Kepala sumpek, hati sesak, badan capek, tapi kamu nggak tahu harus gimana. Rasanya kayak pengen marah, pengen nangis, pengen cerita, tapi nggak keluar. Kamu cuma duduk, diem, pura-pura kuat padahal di dalam dirimu udah riuh kayak badai. Kalau kamu lagi ngerasa kayak gitu sekarang, artikel ini buat kamu.
Kamu Bukan Lemah Karena Punya Emosi
Pertama-tama, mari luruskan satu hal, punya emosi bukan kelemahan. Nangis, marah, kecewa, sedih, itu bukan pertanda kamu gagal jadi manusia kuat. Justru sebaliknya, emosi itu tanda kamu hidup, kamu peduli, kamu berjuang. Yang bikin kita hancur justru bukan karena kita terlalu emosional, tapi karena terlalu sering menahan apa yang seharusnya dikeluarkan.
Bayangin kamu punya rumah yang tiap hari kemasukan sampah, tapi kamu nggak pernah buang. Kamu tahan aja semuanya di dalam. Lama-lama, rumah itu bukan cuma bau, tapi juga sesak dan nggak layak huni. Nah, hati dan pikiran kamu pun sama. Kamu perlu tempat untuk membuang, mengeluarkan, dan merapikan kembali apa yang mengganggu.
Menahan emosi bukan solusi. Itu cuma penundaan rasa sakit yang akhirnya meledak dengan cara yang lebih menyakitkan.
Jangan Nahan Tangis, Karena Tangis Itu Penyembuh
Banyak dari kita dibesarkan dengan narasi "jangan cengeng", "jangan lemah", "tahan air mata". Apalagi kalau kamu laki-laki, kamu mungkin sering dengar kalimat: "Cowok nggak boleh nangis." Padahal, tangisan bukan tanda kekalahan, itu tanda tubuh sedang melepaskan luka.
Menangis itu proses alami untuk mengurangi tekanan. Ada penelitian yang bilang, air mata emosional mengandung hormon stres. Artinya, saat kamu nangis, tubuhmu sedang membantu kamu untuk lebih tenang. Nggak heran kalau habis nangis, rasanya plong, kayak ada beban yang sedikit terangkat.
Jadi, jangan tahan. Kalau kamu perlu nangis, nangis aja. Nggak harus ada yang ngerti, nggak harus ada yang lihat. Menangis sendirian bukan berarti kamu kesepian, kadang itu justru bentuk paling jujur dari proses mencintai diri.