"Pengembangan UMKM Lokal Berbasis Digitalisasi":
Malang -- Dalam rangka meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM lokal di Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Program ini mengusung tema "Pengembangan UMKM Lokal Berbasis Digitalisasi" yang bertujuan untuk membekali pelaku usaha dengan pengetahuan dan keterampilan digital sebagai penunjang pemasaran produk.
Mahasiswa Kelompok 30 yang tergabung dalam Program Mahasiswa Terjun (PMT) tersebut melihat masih minimnya pemanfaatan teknologi dalam pemasaran produk UMKM di desa tersebut. Melalui program ini, mereka mengadakan sosialisasi dan pelatihan yang meliputi pembuatan akun media sosial usaha, penggunaan katalog digital, hingga pemanfaatan pembayaran nontunai menggunakan QRIS.
"Saat ini UMKM tidak bisa hanya mengandalkan pemasaran konvensional. Dengan digitalisasi, jangkauan pasar bisa lebih luas bahkan hingga ke luar daerah," ujar Aldi, salah satu mahasiswa dari jurusan Akuntansi yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.
Selain pelatihan digital marketing, tim mahasiswa juga memberikan edukasi tentang pentingnya pencatatan keuangan usaha yang rapi serta mengenalkan aplikasi pencatatan sederhana berbasis Android. Edukasi ini dinilai penting agar pelaku UMKM dapat memantau perkembangan usahanya secara lebih profesional.
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh para pelaku UMKM di Desa Waturejo. Salah satu pelaku usaha, Ibu Siti, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam mengenalkan produknya ke pasar yang lebih luas. "Selama ini saya hanya jualan lewat tetangga atau warung sekitar. Sekarang saya tahu cara buat akun Instagram usaha dan promosi lewat status WA," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM desa bisa lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu bersaing di era digital. Mahasiswa berharap pendampingan ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan dapat berlanjut melalui kolaborasi antara pemerintah desa, komunitas lokal, dan perguruan tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI