Mohon tunggu...
Hildawati Septiani
Hildawati Septiani Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Travelling - Writing "Hidup adalah gerak" "Gerak adalah maju, berjuang, naik gunung, turun gunung, naik lagi"

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bikin Candu, Ini Tempat Favorit di Perpustakaan Nasional Versiku

13 November 2022   23:50 Diperbarui: 14 November 2022   00:01 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lantai 21-22 : Layanan koleksi monograf terbuka (Doc:Penulis)

Lantai ini memiliki suasana hening, langkah kaki pun dapat terdengar. Tempat ternyaman untuk mengerjakan tugas akhir, atau untuk kalian yang tidak ingin mudah terdistraksi. Di lantai ini tidak disediakan koleksi buku terbuka, jadi hanya terdapat meja dengan sekat serta kursi yang tentu sangat nyaman. Dan juga terdapat ruang khusus baca, jadi kalau kalian ingin lebih tenang lagi, bisa masuk ke dalam ruangan khusus baca. Wah, aku benar-benar takjub di lantai ini sih, karena meja yang luas dan kursi yang nyaman sangat memadai.

Ketiga, lantai 21-22

Kalau di lantai sebelumnya tidak terdapat koleksi buku terbuka, tapi di lantai ini lengkap dengan buku apapun yang kalian cari. Kalau sudah masuk di lantai ini, dengan gercep mencari beberapa buku yang saya butuh atau yang menarik untuk dibaca, lalu menuju tempat favorit di anak tangga yang disediakan bantal duduk di setiap pojokannya. Kebayanglah seperti apa nyamannya, walaupun tempat ini sangat ramai, tapi semua orang fokus sehingga tidak banyak mengeluarkan suara bising.

Keempat, teras perpusnas

Sebelum pintu masuk ke dalam perpusnas, di sebelah kanan terdapat meja dan kursi yang disediakan. Itu salah satu tempat ternyaman sebelum saya pulang. Kalian perlu rasakan sejuknya duduk disana sore hari. Angin yang kencang membuat layar laptop saya bergoyang. Duduk menikmati angin dengan diiringi live music serta pemandangan pemustaka yang asik berfoto.

Jadi, empat tempat itulah yang membuat saya nyaman, tempat "me time" bagi saya, yang mampu membuat saya lupa dengan beban hidup yang berat. Jujur, perpusnas bikin candu. Jika weekend tidak agenda, pikiran langsung membayangkan perpusnas, kemudian tubuh merespon dengan cepat dan bergerak menuju perpusnas.

Menurut saya, saat berada di perpusnas, waktu berlalu sangat cepat. Jadi, kalau datang ke perpusnas harus benar-benar teng di jam perpusnas buka pukul 09.00 dan pulang pukul 16.00. Karena selama ini saya selalu datang pukul 12.00, empat jam benar-benar tidak terasa. Seperti saya baru membuka buku lembar pertama lalu sudah harus langsung pulang.

Kemudian jika kalian ingin mencoba teras favorit versi saya, ada triknya nih supaya kalian mendapatkan kursi yang strategis dengan pemandangan dari berbagai sisi teras perpusnas saat menuju jam operasional berakhir. Pertama-tama kalian harus tahu kalau perpusnas tutup pukul 16.00. Jadi, di pukul 15.00 kalian harus bersiap-siap untuk turun ke lantai satu, karena untuk menunggu lift saja sekitar sepuluh menit. Jadi, sebelum orang-orang secara bersamaan keluar, kita harus sudah sampai di lantai satu. Sehingga di teras masih terdapat meja kosong yang menghadap ke berbagai sisi, salah satunya melihat live music dari kejauhan.

Jadi begitulah cerita pengalaman singkat saya. Semoga bermanfaat untuk kalian yang tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan nasional. 

Sekarang kalian sudah tahu tempat favorit saya di perpusnas. Bagaimana dengan kalian? lantai berapa yang menjadi tempat favorit kalian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun