JAKARTA, Pada tanggal 11 Februari -- 14 Februari 2025 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof, Dr. HAMKA telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-DIK) yang berlokasi di desa Singojuruh, Dusun Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. KKN-DIK Ini adalah mata kuliah yang wajib diikuti pada semester 7. Tujuannya adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Mahasiswa yang mengikuti KKN-DIK dibagi menjadi 25 kelompok. Kami merupakan kelompok 21 yang terdiri dari 10 orang anggota, yaitu Lusi Tri Anggraeni selaku ketua kelompok, Halimah Tussadiyah, Fira Sekarani, Pristi Nur Handayani, Nuralifah Zakiyyah, Hilda Rahmah, Khaila Syafitri, Fatimah Azzahra, Nandini Arieska Putri dan Leni Puspita Sari, dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Amirullah, M. A. Sebelum melaksanakan keberangkatan KKN-DIK menuju Banyuwangi, Pak Amirullah sempat memberikan nasihat dan arahan untuk melaksanakan KKN. Selain itu Pak Amirullah juga selalu membimbing dan mengawasi setiap kegiatan program kerja di PKK Kemiren.
Kelompok 21 ditempatkan di balai desa Singojuruh untuk berbagi ilmu pada ibu-ibu PKK dusun Kemiren, Banyuwangi, Jawa Tmur. Kelompok kami mengambil tema 'EcoSmart' mengubah limbah menjadi sebuah karya. EcoSmart sendiri terdiri dari dua program yaitu pemanfaatan limbah rumah tangga serta sampah plastik menjadi sebuah karya. Hal ini membuat kelompok 21 menjalankan dua program kerja, yaitu mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi dan yang kedua yaitu mengelola sampah botol plastik menjadi bunga hias. Kelompok 21 juga menyiapkan jargon yaitu "EcoSmart! Bersama Kami Mengelola Limbah Menjadi Karya". Jargon dicetuskan dari Lusi Tri Anggraeni  selaku ketua kelompok.
Kegiatan program kerja KKN dimulai pada hari rabu, 12 Februari 2025, kelompok 21 melaksanakan program pertamanya yaitu dengan mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi, kami di temani oleh ibu Dra. Rahmiati, M. Psi selaku perwakilan dosen dari Uhamka. Sebelum memulai kami melakukan pemaparan terlebih dahulu mengenai jenis-jenis limbah, cara mengatasinya dan cara mengolahnya menjadi sebuah karya. Kelompok 21 disambut hangat oleh antusias ibu-ibu PKK dusun Kemiren, hal ini terlihat dari bersemangatnya saat proses pembuatan lilin bersama. Ibu-ibu yang hadir mengatakan belum pernah membuat ini sebelumnya dan tidak terpikirnya untuk mengelolah limbah minyak jelantah serta pembuatan lilin ini sangat bermanfaat, dikarenakan beberapa hari belakangan ini sering terjadi pemadaman listrik. Selain memberikan sosialisasi dan praktek langsung pembuatan lilin aroma, kelompok 21 juga menyelipkan kuis berhadiah di sela-sela kegiatan untuk menambah semangat dan antusiasme ibu-ibu PKK dusun Kemiren.
Pada hari kedua yaitu kamis, 13 Februari 2025, kelompok 21 melaksanakan program yang kedua yaitu membuat bunga dari sampah plastik, semangat ibu-ibu PKK dusun Kemiren terlihat dari antusias mereka dalam membuat bunga. Ibu-ibu yang hadir dengan bersemangat mengikuti cara pembuatan bunga hias dari pemanfaatan sampah plastik. Walau yang hadir tidak banyak, namun karena semangat yang dikeluarkan oleh ibu-ibu PKK Kemiren yang hadir membuat proses pelaksanaan program kerja kedua menjadi lebih menyenangkan dan tentunya juga seru.
Diakhir kegiatan program kerja kedua, perwakilan ibu-ibu PKK Kemiren dan Lusi selaku ketua kelompok memberikan kesan pesan selama kegiatan KKN-DIK di Banyuwangi. "Terimakasih sudah mau mengajari kami untuk mengelolah minyak jelantah dan botol plastik, kami sangat berterimkasih karena ini bermanfataan bagi kami, semoga mbak-mbak sekalian tercapai cita-citanya, terimakasih hadiahnya," ucap perwakilan ibu PKK Kemiren. Lusi selaku ketua kelompok juga memberika kesan pesan mewakili kelompok 21 selama melakukan KKN-DIK di PKK Kemiren. "KKN-DIK di Desa Singojuruh, Banyuwangi memberikan banyak sekali pengalaman yang berharga walaupun waktu berjumpa kita sangat cepat. Kami mengucapkan terimakasih banyak karena sudah di terima dengan baik oleh masyarakat dan kami pun sangat senang bisa berkontribusi langsung dalam membantu meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK Dusun Kemiren. Kami berharap program kerja yang telah di jalankan dapat bermanfaat bagi ibu-ibu PKK Dusun Kemiren. Semoga tali silaturahmi yang terjalin selama KKN-DIK terus terjaga."ujar Lusi.
Kegiatan KKN di Banyuwangi ditutup dengan melakukan senam bersama di RTH (Ruang Terbuka Hijau) desa Singojuruh dengan semua kelompok yang melakukan program kerja di PKK. Kegiatan selanjutnya yaitu studi pengembangan wawasan ke Taman Nasional Baluran, dan Pulau Merah.
Sebelum meninggal homestay di Banyuwangi dan melanjutkan studi pengembangan wawasan ke Bali dan Jogja, kami berpamitan dengan pemilik homestay dan mengabadikan momen bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI