Jancok Itu Bukan Meso

"Cok pangananku entek" artinya makananku habis

"Cok puanas poll su" artinya panas sekali ya

"Cok kate nang endi kon" artinya kamu mau kemana

Nah kalimat diatas merupakan contoh pengucapan cok pada daerah Surabaya Raya. 

Cok itu bukan meso, orang yang mengatakan jika cok itu meso wah berarti kurang main ke daerah Surabaya Raya nih. Memang kata-kata cok sering digunakan pada daerah Surabaya raya. 

Tetapi disini kita mengucapkan kata cok pada orang-orang tertentu misalnya pada teman, sahabat, atau orang yang muda umurnya dibawah kita atau orang sepantaran kita. Kalau ngomong cok di orang yang lebih tua usianya, walaupun dengan nada kalem ya tetap saja tidak sopan. 

Disini kalau ngomong cok itu dengan nada guyon (bercanda), kadang kalau emosi sama teman juga ngomong cok tapi dengan nada yang nggak banter banget. Kan kita sering ngomong cok pada teman yang kesehariannya sudah bersama kita, jadi dia sudah paham dan nggak mungkin salah paham.

Oh iya, rata-rata orang yang ngomong cok itu adalah cowok. Kenapa? Karena cowok itu nggak mudah baper dan paling santai aja kalo waktu ngomong dikasih kata-kata cok. 

Kayak kurang afdol gitu saat ngomong nggak pakai kata cok. Kalau untuk cewek, saat mendengar kata cok paling agak sedikit syok dan sulit banget buat ngucapin dan ngembaliin omongan dengan kata-kata cok. 

Walaupun sesama teman nih ya, bagi cewek menjaga omongan itu penting. Agar tidak terjadi pertengkaran, tau sendiri kan cewek hatinya gimana? Sensitif banget.

Kadang nih omongan jancok dan cok itu sudah biasa banget masuk dan keluar di telinga warga Surabaya dan sekitarnya. Orang tua mesti kalau anaknya yang masih kecil dan sudah bisa berbicara, lalu dia mengucapkan jancok atau cok langsung emosi. Mereka menganggap jika jancok itu meso dan omongan yang kotor.