Mohon tunggu...
hikmah
hikmah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - الف ليلة وليلة

Setiap kali air mata terjatuh, aku memilih memungutinya dengan haru, untuk kudaur ulang menjadi serangkaian aksara yang mampu kau baca. Dan apabila kau merasakan getir saat membaca tulisanku, bisa jadi, tulisan itu lahir dari air mata paling pilu yang pernah kujatuhkan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin, tapi Lupa!

15 Juni 2021   19:02 Diperbarui: 15 Juni 2021   19:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pernah ingin jadi hujan agar bisa menghilangkan panas dan gersangnya hatimu, tapi aku lupa satu hal, bahwa bersama datangnya hujan juga datang badai, serta gemuruh petir yang menyambar.

Aku ingin meredakan panasmu, tapi aku juga tak ingin membuatmu ketakutan dan menggigil kedinginan sebab datangnya aku.

Aku ingin jadi air untuk dahagamu,
sesuap nasi untuk laparmu,
obat untuk sakitmu,
bantal untuk kantukmu,
selimut untuk dinginmu,
Aku ingin jadi semua hal yang kiranya mampu meringankan lelahmu, 

tapi, aku lupa satu hal!

AKU BUKAN SIAPA-SIAPA😌

Aku ingin, tapi lupa!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun