Mohon tunggu...
Hikmah Mauijah
Hikmah Mauijah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Pelajar Indo

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Orientasi ke Aarah Pemahaman Filsafat Ilmu"

17 Februari 2020   17:44 Diperbarui: 17 Februari 2020   17:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab ketiga membahas tentang filsafat dan sejarah perkembangan ilmu. Filsafat barat muncul di Yunani sejak abad ke-7 SM. Dan berkembang pada tahun 470-322 SM. Dan setelah itu barulah muncul tiga aliran filsafat yakni stoisisme, epikurisme, dan neo-platonisme. Pada abad XV dan XVI dinamai filsafat modern yang pada masa itu muncul semangat perubahan dalam kerangka berfikir. 

Setelah masa filsafat modern adalah masa filsafat kontemporer yang ditandai dengan keinginan untuk mendobrak sifat-sifat filsafat modern yang mengagungkan keuniversalitasan, kebenaran tunggal, dan kebebasan nilai. Selain membahas perkembangan filsafat barat buku ini juga membahas perkembangan filsafat timur serta filsafat timur tengah. 

Dan  tidak hanya itu di dalam buku ini juga mengulas tentang sejarah perkembangan filsafat berdasarkan latar belakang agama : filsafat islam, filsafat Kristen, filsafat budha, dan filsafat hindu. Adapun ilmu berkembang dari fisafat, adapun sumbernya adalah akal budinya, dengan akal manusia mampu untuk berpikir tentang sesuatu, memikirkan gagasan untuk menciptakan  karya seni ataupun teknologi , serta mampu berdialog dengan orang lain tentang apa saja.

Bab keempat menjelaskan tentang dasar dan jenis ilmu pengetahuan. Dasar ilmu pengetahuan yakni meliputi: ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Jenis ilmu pengetahuan menurut Fuad Ikhsan ada empat macam : (a) wahyu (b) intuitif  yakni kebenaran yang imajinatif dalam pengalaman pribadi seseorang (c) kebenaran yang tidak bersifat intuitif (d) rasional.

Menurut Jujun S. Suriasumantri, pengetahuan merupakan khazanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Epistemologi dalam ilmu filsafat berarti masalah-masalah yang muncul untuk menyusun ilmu pengetahuan. Epistemologi lahir dikarenakan ketidakpuasan manusia terhadap panca indera karena dianggap tidak lagi valid. Epistemologi membahas apakah yang membedakan pengetahuan yang benar dan pengetahuan yang salah? Dan tentang bagaimana cara ilmu pengetahuan memperoleh kebenarannya.

            Bila ditinjau menurut sejarah epistemologi, adanya suatu kecendrungan yang jelas mengenai bagaimana riwayat cara-cara menemukan kebenaran (pengetahuan), kendatipun riwayat yang dimaksud memperlihatkan adanya banyak kekacauan perspektif yang saling bertentangan. Cara untuk membedakan pengetahuan yang memadai atau "sebenarnya" dengan pengetahuan yang palsu dapat dilakukan dengan pendekatan konstruktivisme individual dan konstruktivisme


            Konstruktivisme individual mengasumsi bahwa ndividu mencapai koherensi diantara perbedaan potongan-potongan pengetahuan itu.  Pembuatan atau pengkonstruksian yang tidak konsisten dengan mayoritas pengetahuan lain akan menyebabkan individu cenderung untuk menolaknya. Pengkonstruksian yang berhasil dalam mengintegrasikan potongan -- potongan pengetahuan yang sebelumnya, tidak bertautan (incohent) akan dipelihara.

            Konstruktivisme sosial memahami mufakat antara subjek berbeda sebagai ketentuan untuk menilai pengetahuan. Kebenaran atau kenyataan hanya akan diberikan terhadap pengkonstruksian  yang disetujui kebanyakan orang atau suatu kelompok masyarakat.

            Pengetahuan tidak ilmiah masih tergolong pengetahuan pra-ilmiah. Dalam hal ini, berupa pengetahuan hasil serapan indrawi yang secara sadar diperoleh secara pasif  atau diluar kesadaran seperti ilham, ituisi dan wahyu. Adapun pengetahuan pra-ilmiah sesungguhnya diperoleh secara sadar dan aktif, namun bersifat acak, tanpa metode sehingga tidak dimasukkan dalam ilmu. Sedangkan pengetahuan ilmiah diperoleh secara sadar, aktif, sistematis, jelas prosesnya secara procedural, metodis dan teknis, tidak bersifat acak dan diakhiri dengan verifikasi atau diuji kebenaran ilmiahnya.

            Epistemologi merupakan disiplin filsafat yang secara khusus hendak memperoleh pengetahuan tentang pengetahuan. Ada tiga problem pokok sebagai penyelidikan filsafat terhadap epistemologi pengetahuan, antara lain : menyangkut watak pengetahua, sumber pengetahuan, dan kebenaran pengetahuan.

            Metode untuk memperoleh pengetahuan sebagai berikut :

  1. Metode empiris
  2. Metode rasionalisme
  3. Metode fenomenalisme
  4. Metode intuisionisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun