Berbeda dengan martabak telor yang biasa saya pesan di tempat lain, martabak pak H. Sulaeman ini disajikan hanya dengan acar tanpa kuah. Walau begitu, martabak pak H. Sulaeman ini juga enak kok, kulitnya tipis digoreng garing, isian dagingnya juga lumayan banyak.Â
Maksud hati sih pengen nyicipin kuliner lain, tapi ternyata daya tampung perut saya tidak memadai. Cukup dengan seporsi somay dan 1 potong martabak membuat perut saya begah kekenyangan. Akhirnya sisa martabak saya bawa pulang.
Berhubung hari menjelang sore dan tampaknya langit juga mulai mendung, kami pun memutuskan untuk pulang. Mungkin suatu hari nanti kami balik lagi untuk nyicipin kuliner lain. Atau mungkin KPK akan mengadakan gerebek kuliner di lokasi lain? Who knows hehehe.