Mohon tunggu...
Hibban Ali Yazid
Hibban Ali Yazid Mohon Tunggu... Penulis, Ketua Umum Ormas Gemar Baca 2025-2030

Hibban Ali Yazid namanya. Hibban.ay adalah nama penanya. Penulis buku dan Novel. Ketua Umum Ormas Gemar Baca 2025-2030.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Kamu berjumpa

11 Oktober 2025   09:39 Diperbarui: 11 Oktober 2025   09:39 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah makan, kami berjalan-jalan di taman kota. Suasana begitu menyenangkan. Angin sepoi-sepoi meniup daun-daun, membawa aroma bunga-bunga yang sedang mekar.

Aku dan Ayah duduk di bangku taman, sementara Santi dan Andre bermain layangan di kejauhan. Ayah menggenggam tanganku erat. "Maaf kalau dulu Ayah tidak selalu ada untukmu," katanya pelan.

Aku tersenyum. "Ayah, aku tidak pernah menyalahkanmu. Justru aku bersyukur, karena meski tidak selalu bersama, Ayah tetap menjadi tempatku pulang."

Mendengar itu, Ayah terisak pelan. Aku memeluknya, memberikan ketenangan.

Di kejauhan, Santi berteriak memanggil kami. "Ayo, kita foto bersama!" katanya sambil mengacungkan kamera. Kami pun berkumpul, mengabadikan momen indah itu.

Hari mulai senja, dan waktunya untuk berpisah kembali. Aku menatap mereka satu per satu. Ayah, dengan senyumnya yang penuh kasih. Santi, dengan tawa riangnya yang menular. Andre, dengan ketenangannya yang selalu membuatku merasa nyaman.

"Jangan lupa, kita akan selalu ada untukmu," kata Santi sebelum kami berpisah.

Aku mengangguk. "Dan aku juga akan selalu ada untuk kalian."

Ketika aku kembali ke kereta untuk pulang, aku merasa berbeda. Ada rasa hangat yang mengalir di dadaku, sebuah keyakinan bahwa aku tidak pernah benar-benar sendirian. Mereka adalah titik temu dalam hidupku, tempat aku menemukan arti keluarga dan persahabatan sejati.

Malam itu, saat aku merebahkan diri di tempat tidur, aku menatap langit-langit kamar dengan senyum tipis. Aku berbisik pelan pada diriku sendiri, "Berjumpa denganmu adalah hadiah terbaik dalam hidupku."

"Perjumpaan adalah anugerah yang tak ternilai, karena di sanalah kita menemukan makna dari kehadiran, cinta, dan kebersamaan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun