Mohon tunggu...
Hevi Soares
Hevi Soares Mohon Tunggu... Freelancer

eat - hike - write - repeat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Panduan Awal Mendaki Gunung untuk Pemula

1 Mei 2025   12:39 Diperbarui: 7 Mei 2025   10:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mendaki Gunung (pixabay.com/users/bde-41184)

Mendaki gunung bukan hanya tentang mencapai puncak, tapi juga tentang menikmati proses dan belajar mencintai alam. Untuk kamu yang baru pertama kali mencoba naik gunung, persiapan yang tepat sangat penting agar pendakian terasa aman, nyaman, dan menyenangkan. Nah, berikut ini adalah tips mendaki gunung untuk pemula yang bisa jadi panduan yang baik untuk kamu!

1. Pilih Gunung yang Sesuai dengan Kemampuan

Sebagai pemula, jangan langsung memilih gunung yang terlalu tinggi atau ekstrem. Mulailah dengan gunung yang memiliki trek ringan dan durasi pendakian singkat, seperti Gunung Andong, Gunung Papandayan, atau Gunung Prau. Pendakian pendek akan membantumu beradaptasi dengan medan, ketinggian, dan kondisi alam.

Ilustrasi mendaki (pixabay.com/users/diarypow-5738638/)
Ilustrasi mendaki (pixabay.com/users/diarypow-5738638/)

2. Latihan Fisik Sebelum Pendakian

Mendaki membutuhkan tenaga dan stamina yang baik. Jadi, lakukan latihan ringan beberapa minggu sebelum pendakian, seperti jogging, naik turun tangga, atau bersepeda. Latihan ini akan membantu tubuhmu lebih siap menghadapi tanjakan dan beban bawaan.

Ilustrasi Jogging (https://unsplash.com/@gabinvallet)
Ilustrasi Jogging (https://unsplash.com/@gabinvallet)

3. Gunakan Perlengkapan yang Tepat

Jangan asal pakai perlengkapan. Berikut perlengkapan dasar yang wajib banget untuk kamu bawa:

  • Sepatu gunung: anti-slip dan nyaman
  • Carrier (tas gunung): sesuaikan dengan kebutuhan
  • Jaket dan baju hangat: cuaca di gunung bisa sangat dingin
  • Raincoat atau jas hujan: untuk antisipasi hujan
  • Tenda dan sleeping bag: jika bermalam
  • Alat masak portable dan logistik makanan
  • Senter/headlamp dan powerbank
  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan hindari bahan jeans atau katun tebal.

Ilustrasi Sepatu Gunung (unsplash.com/@jaron_mobley)
Ilustrasi Sepatu Gunung (unsplash.com/@jaron_mobley)

4. Riset Jalur dan Cuaca

Sebelum naik, pelajari rute pendakian, titik air, dan lokasi camp. Cek juga cuaca di hari H agar kamu bisa mengantisipasi kemungkinan hujan atau angin kencang. Kamu bisa cek info ini lewat media sosial basecamp atau aplikasi cuaca.

Ilustrasi Riset Cuaca (pixabay.com/users/noname_13-2364555)
Ilustrasi Riset Cuaca (pixabay.com/users/noname_13-2364555)

5. Jangan Mendaki Sendirian

Selalu mendaki bersama teman atau ikut open trip yang terpercaya. Selain lebih aman, mendaki bersama bisa membuat pengalaman lebih seru dan saling bantu saat dibutuhkan.

Ilustrasi Mendaki Bersama (pixabay.com/users/mabras-12907136)
Ilustrasi Mendaki Bersama (pixabay.com/users/mabras-12907136)

6. Bawa Sampahmu Turun

Prinsip dasar mendaki adalah "Leave No Trace". Apa pun yang kamu bawa naik (termasuk bungkus makanan), wajib kamu bawa turun. Jaga alam tetap bersih agar pendaki lain juga bisa menikmati keindahannya.

Ilustrasi membawa sampah (dokumen pribadi)
Ilustrasi membawa sampah (dokumen pribadi)

7. Dengarkan Tubuhmu dan Jangan Memaksakan

Kalau merasa lelah atau pusing karena ketinggian, istirahatlah. Jangan malu untuk bilang ke tim kalau kamu butuh waktu. Kesehatan dan keselamatan lebih penting dari sekadar mencapai puncak.

8. Nikmati Prosesnya

Jangan cuma fokus ke puncak. Nikmati udara segar, suara hutan, dan kebersamaan dengan teman-teman. Momen di gunung bisa jadi pengalaman tak terlupakan, apalagi jika kamu menjalaninya dengan hati terbuka.

Mendaki gunung bisa jadi awal petualangan yang luar biasa. Dengan persiapan yang tepat dan sikap yang bijak, kamu bisa menikmati setiap langkah menuju puncak dengan aman dan bahagia. Jangan ragu ya, untuk mencoba!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun