Mohon tunggu...
Abdurrahman Hazmi
Abdurrahman Hazmi Mohon Tunggu... -

Egalitarian yg menaruh hati tepat diantara kerinduan pada themis si perempuan paling bidadari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Gunung Sinabung

11 Januari 2014   17:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1389459181935220723

[caption id="attachment_315262" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/ Admin (Kompas.com)"][/caption] dirundung mendung meletus hujan sinabung debu perih, air api memancar nanar basah mendidih, tanah terbakar saksikan ia mengalir pada jalurnya kelak tumbuh-tumbuhan dari benih menjadi rindang apa yg pernah hancur seiring waktu menjadi subur suka cita masyarakatnya harus ditunda untuk sementara karena kini cekam-cekam berlarian menghindari panas-keras muntahannya yg tengah menampakkan kesaksiannya untuk semua manusia, disekitarnya langitmu diledaki asap membumbung sekujurmu akan terlarung selamat sinabung nampak gagahmu sebagai gunung Hazmi - Surabaya, 11 januari, 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun