Mohon tunggu...
hesty Gorang
hesty Gorang Mohon Tunggu... Lainnya - Buku gudang ilmu

📝Penulis buku : Pena Pedang Penulis, Muslimah Kanan. 📝Anggota di FLP NTB 🔮Pemilik blog : Lancarberbahasa.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mau Menulis? Bacalah

5 Januari 2021   05:26 Diperbarui: 5 Januari 2021   05:39 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Penulis yang baik adalah pembaca yang baik"

Kalimat di atas merupakan salah satu kalimat pemantik setiap penulis. Saya miris melihat diri saya yang semakin hari semakin miskin dengan bacaan. Padahal buku-buku berceceran dalam rumah, tertata begitu rapi di atas rak buku, tapi kenapa tangan ini enggan mengambilnya. Saya sarankan para sahabat pena tidak seperti diri saya yang sangat malas dengan membaca. Banyak faktor yang akan mendampak pada diri kita kalau tidak membaca. Tapi, untuk memulai sebuah kebaikan itu memang rasanya sulit sekali dijalankan. Kecuali kita paksakan dan jalaninya dengan ikhlas. Bukan karena tekanan orang lain atau pun karena aturan yang akan mendatangkan hukuman. 

Membaca bukan lagi aturan, atau pun tuntutan, melainkan kewajiban. Tuhan saja menyuruh kita untuk membaca. Jelas telah tertulis dalam kitab suci yang agung perintah ini. Malahan, perintah ini pun yang lebih awal diturunkan kepada Nabi besar untuk dilakukan sebelum perintah yang lain. Secara logika bisa diartikan. Mengapa membaca lebih dulu diperintahkan? Karena, membaca membuka cakrawala kita, membuat otak yang kosong menjadi terisi, tentunya dengan ilmu pengetahuan, membaca dapat merubah pola pikir seseorang menjadi lebih baik, membaca dapat membuat pikiran kita bertamasya kemanapun dia mau. 

Fungsi dan manfaat membaca sudah hampir semua orang mengetahuinya, tapi kenapa masih ada yang malas untuk melakukannya? Yah, seperti saya ini contohnya. Karena masih menganggap enteng manfaatnya, masih menganggap membaca hanyalah satu alternatif pengantar tidur, karena banyak juga yang beranggapan bahwa membaca itu buat ngantuk. Iya nggak? pemikiran seperti ini seharusnya dibinasakan dari otak kita. Karena, salah satu perintah ini sangat dimuliakan pula. Agar kita bisa tumbuh menjadi manusia yang berguna. Baik diri sendiri maupun orang lain. 

Maka, tak jarang kita melihat para penulis selalu haus dengan bacaan. Membaca sudah seperti makan dan minum mereka setiap harinya. dengan itu, mereka akan menulis dengan lancar, menuangkan ide dengan hati yang gembira, sesekali bisa mandek, tapi kalau baca lagi pasti nge-gas lagi. Begitulah peran membaca dalam kegiatan tulis-menulis. Tidak ada dampak negatif jika terus dilakukan. Malah akan ada setiap detik energi baru yang tumbuh untuk terus meramu setiap ide yang muncul di kepala. Menjadikan sebuah karya yang enak dibaca dan mudah diresapi. 

Tulisan ini diikuti sebagai #Jan3AiseiWraitingChalllenge

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun