Mohon tunggu...
Hestri Parahest
Hestri Parahest Mohon Tunggu... hobi menulis

coretan si miskin diksi dan intuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan adalah Bulan

12 Agustus 2025   22:37 Diperbarui: 12 Agustus 2025   22:37 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : olahan Gemini AI / dokpri

Usai senja menutup fasenya,
ada cahaya memancar di langit,
bersumber dari seraut muka,
yang selalu menyembunyikan separuh wajahnya
Bergegas aku lari ke tempat tinggi,
bukit kudaki, tanpa lautan kuseberangi
Di puncak tinggi kutatap raut tak bermimik,
datar dan tawar,
tak ada murka,
tak ada duka,
tak ada suka,
tak ada tawa,
wajahnya selalu sama,
tak pernah memarahi bumi,
tak pernah mentertawakan bumi,
setia berdansa pada orbit,
berputar dalam sekali berkeliling,
raut yang sama, dari wajah yang tidak berpaling

(Semarang, 12 Agustus 2025)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Tawa Pak Tua

Baca juga: Senja Tanpa Lentera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun