Ruh adalah sumber makna dan koneksi dengan Sang Pencipta yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala. Orang tua yang menyadari tujuan hidupnya akan menularkan nilai-nilai spiritual kepada anak-anaknya. Mereka tidak hanya membesarkan anak, tapi juga membimbing jiwa mereka menuju cahaya.
Anak-anak membutuhkan cinta yang tulus dan empati yang dalam. Orang tua yang memimpin dengan qalb akan menjadi tempat pulang yang menyembuhkan.
Ketika orang tua menyadari bahwa mengasuh anak adalah bagian dari misi hidup dan ibadah, maka setiap interaksi menjadi bermakna. Mereka tidak hanya membesarkan anak, tapi juga membimbing jiwa.
Orang tua perlu paham apa maksud dan tujuan diciptakannya manusia, yaitu untuk beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Qalb: Hati yang Ikhlas dan Empatik
Qalb adalah pusat keikhlasan, cinta, dan empati. Orang tua yang memimpin dengan hati akan menciptakan suasana rumah yang penuh kasih, aman, dan menyembuhkan. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini akan memiliki fondasi psikologis dan spiritual yang kuat.
Orang tua perlu terus berusaha untuk membersihkan hatinya, agar senantiasa mampu membimbing anak-anaknya dengan penuh keiklasan, jauh dari rasa dengki, hasad, riya dan lain-lain.
Intinya, setiap orang tua perlu mampu untuk membimbing dirinya sendiri dulu. Perlu kemampuan untuk mengarahkan dan memastikan dirinya berada di koridor yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Perlu menyediakan ekstra waktu dan energi untuk membuat dirinya lebih teredukasi.
Maka...
Self Spiritual Leadership bukan hanya tawaran konsep, tapi kebutuhan nyata dalam membentuk keluarga yang sehat dan bermakna. Orang tua yang memimpin dirinya sendiri dengan akal, jiwa, hati, dan pengendalian diri akan mampu membentuk generasi yang tangguh secara spiritual dan emosional.
Self Spiritual Leadership: Fondasi Orang Tua yang Hadir Sepenuhnya