Siang tadi, saya bersama keluarga menyempatkan waktu mengisi liburan membawa anak yang kebetulan memang sudah jadwalnya imunisasi vaksin MMR di usia yang ke-15 bulan ke dokter anak di daerah Balige, ibukota dari Kabupaten Toba.
Berangkat dari Tarutung sekitar jam 2 siang, kami tiba di daerah Balige pada pukul 15.30 WIb, hampir memakan waktu selama 1 jam 30 menit diperjalananan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Jarak Tarutung ke Balige sekitar 49 KM.
Selesai imunisasi dari praktik dokter anak tempat anak kami imunisasi, untuk mengisis perut yang sudah mulai lapar, kami menyempatkan berkunjung ke salah satu destinasi wisata kuliner yang masih anyar di daerah Balige, nama nya adalah "Tepi Danau Bistro".
Berada di lokasi dekat tepian Danau Toba, menjadikan Tepi Danau Bistro  sebagai tempat kuliner yang instagramable yang patut dikunjungi oleh siapa saja yang tinggal di daerah Balige maupun wisatawan domestik. letaknya pun tidak jauh dari kota Balige. Tepi Danau Bistro berlokasi di Jalan Tuan Diatas Sangkar Nihuta Balige (searah Hotel Op.Herti).
Sejak Kaldera Toba ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark, Danau Toba menjadi pusat perhatian dari Pemerintah Pusat dan menetapkan Kaldera Toba sebagai destinasi wisata super prioritas atau 10 Bali Baru.
Tentu ini Menjadi daya tarik bagi siapa saja yang ingin membangun bisnis kuliner ataupun jasa tour and travel maupun perhotelan karena memiliki potensi akan berkembang untuk ke depannya.
Dan tentu ini sangat diharapkan semakin masif berdiri bisnis-bisnis baru yang bergerak di sektor kuliner, tour and travel maupun perhotelan sebagai entitas pendukung dalam menyambut, mendukung dan memajukan kawasan danau toba sebagai destinasi wisata super prioritas.
Dari sekian bisnis kuliner, Fashion dan hotel yang ada didaerah Balige sekitarnya, sebut saja Green's Cafe atau Marsaringar, Hutanta Coffee, yang bergerak di bidang usaha kuliner, Batikta yang bergerak di sektor Fashion (pakaian bermotif ulos batak), Hotel Sere Nauli di Laguboti, dan yang paling anyar berdiri adalah Hotel Labersa  milik pengusaha Hutahaean Group yang berlatar Danau Toba dengan wahana waterpark, serta tidak ketinggalan adalah Tepi Danau Bistro yang masih anyar berdiri tempat yang kami kunjungi tadi sore.
Dari sekian bisnis kuliner, fesyen dan perhotelan yang berdiri di daerah kawasan danau toba khususnya Balige, adalah bukti bahwa Danau Toba sedang menjelma menjadi daerah wisata yang akan banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Ini menandakan bahwa bisnis kuliner, fashion dan perhotelan sedang menggeliat didaerah toba khususnya Balige yang nantinya bisa memajukan wisata di kawasan danau toba.
Pun juga harus didukung oleh semua pihak baik pemerintah daerah Kabupaten Toba dan masyarakat sekitar agar tetap menjaga kenyamanan dan keindahan daerah nya sehingga wisatawan tidak jera atau kapok berkunjung ke tempat-tempat kuliner maupun wisata yang ada di daerah kawasan danau toba.
Peran pemerintah daerah dan pusat dalam memberikan kemudahan perizinan usaha adalah salah satu dukungan kepada para pelaku UMKM atau pengusaha yang ingin membangun bisnis di daerah kawasan danau toba khususnya daerah Balige dan sekitarnya.
Karakter masyarakat yang friendly dan ramah dituntut harus nyata dalam keseharian kehidupan masyarakat toba sehingga memberi kesan bagi wisatawan bahwa masyarakat toba adalah masyarakat yang welcome dan friendly bagi wisatawan domestik maupun asing.
Tidak hanya Kabupaten Toba, tetapi semua Kabupaten yang berada di kawasan danau toba harus berbenah dan mempersiapkan segala sesuatunya baik infrastruktur, sarana dan prasarana serta akses yang memudahkan mobilisasi destinasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Sehingga apa yang sudah direncanakan dan dicanangkan oleh pemerintah dengan gelontoran dana triliunan dari APBN tidak menjadi sia-sia.
Terwujudnya danau toba sebagai tempat destinasi wisata prioritas, tentu akan memberikan multiplier efek bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Selain menggerakkan perekonomian masyarakat setempat, pembangunan hotel dan tempat kuliner dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal.
Pukul 17.30 Wib , kami sampai di Tepi Danau Bistro dan memilih meja yang berderet yang berada di lantai atas.
Tempat kuliner Tepian Danau Bistro terdiri dari 2 lantai, lantai dasar adalah ruangan yang tertutup dengan dinding terbuat dari kaca, dan lantai atas diisi dengan deretan kursi dan meja dengan atap terbuka hampir dari luas atap dan view nya mengarah langsung ke Danau Toba.
Selain pemandangan dengan latas danau toba, parkiran Tepian Danau Bistro juga terbilang luas karena dapat menampung jumlah mobil lebih dari 10 dan tentunya juga disediakan parkir untuk sepeda motor.
Menu makanan dan minuman cukup beragam dapat kita pesan ketika berkunjung ke tempat ini. ifumie, capcay, kopi susu caramel, teh, kopi susu hazelnut, adalah sebagian menu makanan dan minuman yang kami pesan.
Makanan dan minuman yang disajikan cukup punya rasa, dan membuat lidah ketagihan, terlebih kopi susu caramel yang saya minum, cukup bisalah membuat ketagihan untuk datang lagi ke tempat ini.
Dan harga yang ditawarkan juga cukup terbilang murah dan bervariasi, mulai dari range    10 ribu- 20 ribu-an.
Tidak terasa, langit sudah mulai gelap, karna jam sudah menunjukkan pukul 19.00 Wib, kami pun beranjak untuk pulang kembali ke Tarutung.
