Tak terasa pada bulan Juni tahun ini, wisata malam Malang Night Paridese (MNP) sudah berusia satu tahun. Pada tanggal 19 Juni tahun lalu saat peluncuran MNP pertama kali, saya turut hadir diundang bersama rekan-rekan dari Malang Citizen. Dan di tahun ini pada hari Sabtu(9/6/18) saya kembali menghadiri MNP dalam rangka peluncuran tiga wahana baru.
Sama saat pertama peluncurannya, acara pada Sabtu malam itu juga dihadiri oleh keluarga Anang Hemansyah-Arsanty  yang didampingi anak-anaknya. Tidak ketinggalan pula dari beberapa awak media. Baik dari cetak, online, televisi, dan tidak ketinggalan pula dari blogger.Â
Dan saya beberapa rekan dari Bolang (Blogger Kompasiana Malang) mewakili dari kalangan yang terakhir itu. Dan peluncuran itu tambah istimewa karena juga dihadiri komisaris utama MNP, Iwan Kurniawan.
Setahun tidak mengunjungi tempat ini. Beberapa yang saya amati ada perubahan yang sepintas lalu membuat --istilah orang Jawa- pangling. Wahana memang ditambah, dan beberapa lagi ada perombakan tempat. Dan dahulu tampak ada, saat ini ternyata diganti dengan tema tertentu. Suatu perombakan yang signifikan dengan berbagai peningkatan. Menjadikan kesan bahwa wisata malam ini terus berbenah dan ditangani tidak main-main.
MNP semakin semarak dengan penamhanan tiga wahana baru itu. Yaitu : Magic Journey, Mini Pendulum, dan Fun Clown. Wahana yang paling mendapat perhatian adalah Magic Journey ini. Merasakan wahana ini begitu mengasikkan dan terdapat sensasi tertentu.
Wahana yang didesain seakan mengarungi sungai yang melewati beberapa negeri yang berjumlah sembilan tema. Beberapa tema diambil dari suasana lokal yaitu belantara hutan di Kalimantan. Beberapa lagi mengambil tema dari tema negeri luar seperti: Jepang, China, Italia (kota Venesia). Dan ditambah lagi tema dari negeri dongeng --yang diambil dari film tekenal- Avatar.
Untuk mempercantik Magic Journey ini di sepanjang lintasan diberi pernak-pernik sesuai tema itu. Hiasan ornamen yang begitu kental yang dilengkapi pula dengan aneka lampu. Suasana pun semakin terasa dengan dilengkapi audio yang disesuaikan pada setiap temanya. Selama perjalanan tersebut, sambil menikmati berbagai tema jangan sampai melewatkan untuk mengabadikannya dalam perahu yang terus melaju.
Menelusuri wahana ini sepanjang 458 meter dengan durasi kurang lebih 30 menit, yang berbentuk lingkaran. Dari awal pemberangkatan dan berhenti pada tempat yang sama. Lintasan "sungai" yang dilewati cukup aman, yang kedalaman 60 cm dengan pada sisi-sisinya diberi alat khusus sehingga menciptakan arus buatan.
Fun Clown. dari ketiga wahana baru MNP yang baru diluncurkan, Fun Clown merupakan yang paling sederhana. Letaknya bersebelahan dengan Mini Pendulum. Fun Clown merupakan wahana yang tegolong mini, hanya ada 8 kursi. Wahana ini cocok untuk anak-anak sekalipun. Untuk orang dewasa pun bisa menikmatinya, untuk sekedar merasakan gerakan yang tidak begitu ekstrem.
Di sela acara peluncuran itu saya dan beberapa rekan blogger lainnya berkesempatan berbincang santai bersama komusaris MNP, Iwan Kurniawan. Ia mengemukakan bahwa Hawaii Water Park dan Malang Night Paradise ini akan selalu berbenah di setiap tahunnya.
Menurut Iwan konsep sejak awal sudah ada, tinggal melaksanakan pembangunan selanjutnya. Dan secara bertahap di MNP ini akan ada setidaknya penambahan tiga wahana baru setiap tahunnya. Saat ini sedang dalam proses pengerjaan wahana Jet Coaster. Yang diperkirakan pada akhir tahun ini akan rampung.
Perubahan MNP tidak hanya penambahan wahana baru. Beberapa bagian lagi ada penambahan property untuk mempercantik, yang sebelumnya masih berupa lahan "kosong". Terlihat pula ada penambahan pintu gerbang sebelum memasuki area MNP. Yang berupa lorong yang dihiasi lampu di atas dan sekelilingnya.
Ada beberapa tambahan di dalam MNP seperti adanya panggung hiburan. Tampak pembawa acara sedang memandu interaksi dengan para pengunjung di atas pentas. Di samping itu ada tarian modern yang dibawakan penari yang masih muda. Alunan musik menggema, dan sesaat tampak kobaran api yang timbul pada sisi depan panggung.
Setahun berlalu ketika berkunjung pada tempat yang sama, ternyata The Smurfs Village sudah tak ada lagi dan diganti dengan taman yang diberi rumput sintetis. Di area itu diberi bangku empuk yang di depannya ada layar besar. Dan tampak pula di sisi sampingnya lagi bertengger perahu besar. Tempat ini menjadi area publik yang cukup nyaman sebagai tempat bersantai. Â Â
Rasanya tidak akan bosan untuk berkunjung, jika ada perkembangan setiap tahunnya. Baik itu penambahan wahana baru dan perbaikan suasana. Dan kita nantikan saja model baru yang akan diusung di tahun 2019. Semoga bisa berkunjung kembali di tahun depan.Â