Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Tengah Malam

16 Februari 2019   23:03 Diperbarui: 16 Februari 2019   23:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan tengah malam dikotaku, menidurkan lamunan dalam berbasah- basah.

Menggigilkan bathin terhimpit bantal guling, diantara kasur yang membubur.

Sungguh dingin yang tak bersahabat, membangunkan perut keroncongan.

Dalam irama jatunya air diatas ember, menyapu heningnya malam yang semakin aleman.

Begitu kental malam bercanda dengan hujan.

Seperti kerinduan yang dimuntahkan, setelah lama tak bertatapan.

Meleleh tergenang air hujan, hanyut singgah di god-god kota yang tak pernah tertata.

Jalan-jalan dikotaku berubah jadi sungai-sungai liar yang mengaliri perkantoran.

Hujan tengah malam dikotaku

Menina bobokkan mimpi-mimpi yang tak jadi.

Karena doa yang diucapkan tak pernah menyentuh perasaan.

Bangka, 16 februari 2019

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun