Lama tak menyapa.
Tak tahu kemana menyimpan rindu.
Diruang ruang-ruang hati.
Sudah menumpuk syair-syair lara.
Yang bertutur tentang kepedihan.
Membuyarkan impian.
Hanya kepasrahaan larut dalam nafas-nafas sengal.
Begitu kejamnya melangkah dalam keheningan.
Tanpa sandaran pagar asmara.
Yang diimpikan siang malam.Â
Sungailiat, Bangka 18 Oktober 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!