Sepeda yang kudapat dalam impian, bukan sepeda sembarangan.
Penuh warna-warni syair-syair indah yang selalu mengikuti berputarnya kedua roda ban.
Semua dimodivikasi penuh pernak-pernik lukisan kerinduan.
Dan ketika kunaiki, serasa terbang diatas awan berkejaran dengan senja, diiringi pagar ayu para widadari.
Kumasuki gang-gang sempit diantara cahaya sore dan aku hanyut dalam pelukan mimpi yang tidak pasti.
Sepeda oleng terjatuh aku diujung senja, penuh luka lara.
Hanya untuk mengejarmu.
Sungailiat, Bangka 16 September 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI