Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi Menghantar Matahari Pergi

20 Maret 2018   19:40 Diperbarui: 20 Maret 2018   19:48 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi sore ini diwarnai gerimis senja.

Yang menggerakkan arak-arakan awan.

Kelam menggiring burung-burung menggigil pada ranting-ranting kering.

Lalu saling tatap dan mengepakan sayapnya.

Tanpa sapa beri isyarat kedinginan

Hanya sesekali sepasang burung berkeliaran terbang mencari tempat lepaskan rindu

Menjelang matahari lengser.

Tak ada pesta pora dan ramainya suara alam.

Hanya rintik hujan gelisah basah.

Dan sepi sendiri menghantar kepergian mata hari.

Sekejap menghilang dalam gerimis senja yang meninggalkan seribu duka lara kehidupan.

Sungailiat, maret 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun