Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setelah Bangun Koalisi Gendut, Prabowo Berinisiatif Kumpulan Mantan Presiden: Rakyat Ditinggalkan

3 Mei 2024   16:20 Diperbarui: 3 Mei 2024   16:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum  resmi dilantik menjadi presiden saja , Prabowo sudah berani bagi-,bagi kavling kekuasaan.  Banyak bermimpi untuk membangun negeri, katanya . Namun demikian justru publik membaca lain , Prabowo Subianto tidak PD atas kemenangan dalam Pilpres 2024, masih banyak kekuatiran atau kepanikan dalam pikirannya dan pada akhirnya mengakomodasi semua kepentingan politik mitranya dan bahkan membuka tangan untuk pihak yang jelas menjadi lawan politiknya. 

Disisi lain , cara Prabowo membangun komunikasi politik hanya terfokus pada tataran elite alias inklusif. Hal tersebut tentunya sangat menyakiti para pemilihnya dan juga masyarakat umum. Pranowo justru asik dan terlena menyala elite politik baik mantan ataupun yang masih aktif berkecimpung.  Rakyat harusnya membutuhkan komunikasi dan tindakan politik yang atraktif, menyodorkan berbagai atraksi politik yang humanis , solutif dan visioner. Bukan berbahasa yang ditujukan untuk golongan tertentu dan terlalu eksklusif pula.

Namun demikian , beginilah citra rasa politik kita . Politik yang pada akhirnya mengubur hidup-hidup demokrasi dan juga kepentingan massa. Jadi biasa jika rakyat menjadi tumbal dan elite politik menjadi raja atau Tuan. 

Mari kita deskripsikan bagaiman wajah baru dari Palson 02 ( Prabowo -Gibran) dalam memulai debut politik di tanah air.  Tidak puas bagi -bagi penawaran ke elite partai politik veteran yang kalah dalam  Pilpres 2024 untuk bergabung dengan pemerintah barunya, Prabowo Subianto kali ini berinisiatif membentuk wadah baru untuk para mantan presiden. Dalam kerennya disebutkan "Presidential Clubs "

Dua skenario kebijakan politik politik Prabowo Subianto tersebut dinilai sebagai bagian strategi preventif dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah Prabowo -Gibran. Dalam bahasan analisa peta kekuatan politik, sebenarnya terlihat jika posisi tawar kemenangan Paslon 02 justru diobral. Tidak menunjukan kedaulatan penuh untuk dirawat dan dijaga agar menjadi bagian nilai tawar dan juga pegangan kendali  atas keputusan mandat rakyat memenangkan Paslon 02.


Prabowo Subianto lupa jika Palson 02 menang telak satu putaran dengan akumulasi syara hingga 58 persen. Jika Prabowo menyadarinya bahwa rakyat sepenuhnya menyerahkan mandat ke dirinya dan mandat tersebut legal untuk diemban dan juga dipertahankan.

Kemenangan Paslon 02 juga diartikan sebagai solidnya partai koalisi pengusungnya hingga mampu dan meraih kemenangan dipersembahkan untuk Paslon 02. Dengan demikian sudah jelas jika secara kekuatan politik internal solid dan dipastikan akan menjadi gerbong tangguh yang akan siap mengawal dan mempertahankan posisi politik Paslon 02 dari segala macam ancaman dan rongrongan partai non pemerintah.

Jadi , semestinya Prabowo Subianto paham bahkan dirinya dan juga pemerintahan barunya sudah kuat dan solid , siap bekerja serta mengamankan dan juga merealisasikan janji kampanye. Prabowo -Gibran sudah jelas ditopang juga oleh kekuatan politik grassroots yang kuat. Sebenarnya sudah tidak ada kekuatiran dan ketakutan untuk tancap gas membentuk pemerintahan baru serta menjalankan dengan baik dan benar.

Prabowo -Gibran tidak membutuhkan lagi patron atau partner politik lagi. Sudah cukup kekuatan politiknya diinternal koalisi dan juga kekuatan politik di parlemen. Justru harusnya Prabowo -Gibran sadar akan eksistensi politik yang wajib ada dan mereka berjuang sebagai bagian organ atau partisan penyeimbangan di luar pemerintahan.

Prabowo -Gibran harusnya sadar pemerintahan yang baik bukan mengelola dan menghimpun semua stage holder lainnya tetapi justru bagian penting dalam wilayah kesadaran pemerintahan yang bersih dan berdaulat membutuhkan oposisi yang bekerja penuh mengkritisi kebijakan pemerintah.

Tidak lagi ada kebutuhan politik kolektif untuk mengumpulkan para mantan presiden atau mantan jenderal. Urgensi pemerintah baru yang akan datang wajib fokus menjalankan janji kampanye dan juga urgensi kemanusiaan, sosial- budaya dan revitalisasi ekonomi kerakyatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun