Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketipu Berbelanja Online, Siapa yang Harus Dipersalahkan?

3 Juni 2022   12:48 Diperbarui: 3 Juni 2022   13:26 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dilema  Belanja Online,Dapat Harga Murah Tapi  Barang Tidak Sesuai

______
Ditulis:  Heru Subagia
Penjaga Toko
Dosen Ekonomi dan Bisnis  UMUS

Artikel ini dituliskan berlatar belakang pengalaman nyata berdasarkan fakta dan peristiwa yang sudah dan sedang kami lakukan sebagai pelaku usaha bisnis off dibidang bengkel dan bisnis kuliner.  Banyak  sudut pandang penulis bersifat edukatif dan analitis. Hal ini berkaitan jabatan saya saat ini masih  sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Swasta, UMUS  BREBES Jateng.

Bisa kami pastikan konsumen yang datang ke ke workshop kami melek teknologi informasi. Nyaris 99,9% konsumen  mempunyai SMART PHONE/HP. Tentunya pengunjung yang datang di toko kami  sudah mendapatkan  gambaran keseluruhan baik informasi dan  harga barang yang akan di beli. Oleh karenanaya  kami begitu paham jika saat ini konsumen sudah sangat pinter dan cerdas menentukan produk dan jasa  yang akan  dibelinya. Jendela informasi berbelanja ad di layar HP konsumen..

Konsumen yang datang di toko sangat sensitif  dan  galak dengan layanan dan  informasi produk dan  harga . Lebih agresif menawar dan mendesak dan mengancam penjual.  Mohon  maaf sebelumnya jika salah satu atau puluhan konsumen toko kami ini sedang membaca artikel ini. Tujuan kami memberikan analisa dan mencarikan solusi masalah baru berkaitan  transaksi online dan off line. Tidak ada maksud menghakimi,menyalahkan  dan membodohi konsumen .

Trend berbelanja online sudah menjadi gaya hidup belanja bagi masyarakat dunia dan didalamnya termasuk hadir masyarakat indonesia sebagai bagian konsumen dunia. Trend dunia beralih di pasar online. Munculah  raksasa toko online  dunia  seperti  Alibaba,Shopee,Tokopedia dan lainnya.

Toko online hampir saja membunuh toko offline. Benua Asia sebagai pasar toko online terbesar di dunia. Dengan total penduduk kawasan ini sekitar 4-5 milyar penduduk menjadi market yang sangat fantastik . Bisnis  triliunan dollar  akan diputar dalam   kapitalisasi  ekonomi digital di Asia dan akan berdampak secara luas bagi kawasan ekonomi negara atau blok regional lainnya..

Dunia saat ini ada dalam integrasi ruang ekonomi digital.Inilah rejim waktu yang menjadi tantangan dan resiko penjual toko dan sedang dihadapi semua gerai offline .Situasi dimana informasi  produk barang dan jasa  yang akan dibeli atau diinginkannya begitu mudah diakses  oleh konsumen.

Manusia abad sedang berada di peradaban Ruang Virtual dan Realiti Virtual.  Sedang berada di era  internet of thinks. Semua kehidupan berbasis internet.

Kebangkitan dan daya dukung  teknologi digital begitu masif  ke penjuru pelosok dunia. Bisa dikatakan jika masyarakat dunia  saat ini sudah melek teknologi digital. Sekitar 80 persen penduduk bumi menggunakan internet sebagai life style  atau gaya hidup keseharian .Layanan internet dan gadget  sudah  kebutuhan utama pokok manusia.  Bahkan untuk sebagian manusia,sudah menjadi icon  Tuhan baru dari segala harapan,doa dan keluh kesah manusia. .

Dampak keterbukaan dan kemudahan mendapatkan informasi mengakibatkan perubahan dahsyat di banyak sektor kehidupan. Kita akan menyoroti  bagaimana dampak dan manfaat teknologi terhadap perubahan perilaku pembeli dan terapan solusinya bagi kesejahteraan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun