Mohon tunggu...
Hertiwati Simbolon
Hertiwati Simbolon Mohon Tunggu... Guru - Cikgu

semangat untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sepak Terjang Internet dalam Dunia Pendidikan

16 Juli 2022   23:04 Diperbarui: 16 Juli 2022   23:14 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi berjalan begitu cepat, dan tidak dapat bisa di pungkiri hadirnya internet membuat hidup kita lebih berwarna dan hati terhibur. Selain itu kita bisa mengakses segala informasi  dibidang politik, sosial, ekonomi, budaya teknologi dll. 

Kepenatan pikiran dalam menghadapi permasalahan hidup merupakan salah satu faktor manusia butuh mencari hiburan untuk menyenangkan hati. Adanya jaringan internet manusia yang haus hiburan bisa melihat tontonan dari youtube, facebook, instagram, tiktok dll  yang mampu menggairah hidup semakin semarak dan membahana.

Mengingat kenangan dimasa perkembangan internet diera dibawah tahun 2000 perkembangan belum sebooming dan setenar di tahun 2014 ke atas. Pernyebaran internet yang belum meluas masih dikalangan orang tertentu. 

Menurut saya sebagai pengguna jaringan internet dan memantau perkembangannya di era ini pengguna internet masih minim dan terbatas untuk dibeberapa kalangan. 

Hal disebabkan karena untuk mendapatkan jaringan internet hanya bisa yang disambungkan melalui komputer. Sedangkan orang yang memiliki komputer masih sedikit dikarena harganya lumayan mahal. Disertai dengan perkembangan gadget android belum tercipta. Alat komunukasi yang di gunakan masih menggunakan telepon rumah.

Penggunaan internet dalam dunia pendidikan masih terbatas. Sumber belajar masih terbatas berasal dari guru. Kelemahan yang dapat dirasakan para siswa hanya terpaku atas penjelasan yang diberikan oleh guru bahkan tidak mampu mengeksplore lebih dalam lagi infomasi. 

Pengalaman saya sebagai siswa sekitar tahun 1988-1998 hanya sebatas mendengarkan penjelasan guru, membaca buku paket, majalah,koran dll  karena pada waktu itu internet belum berkembang. 

Memasuki mahasiswa internet mulai menunjukkan sepak terjangnya Itupun saya harus ke warnet mencari informasi dalam pembuatan kliping yang ditugaskan oleh dosen.Walaupun seperti itu masa kuliah saya dapat merasakan pengaruh yang luar biasa untuk mencapai sarjana S1.

 Pengalaman saya menjadi seorang guru di daerah pedalaman merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga. Pada saat itu sekitar tahun 2007 dengan kondisi cukup memprihatikan. kami tinggal di sebuah desa yang bernama Thumberua tepatnya di Nias Barat. 

Kami bertempat tinggal di sebuah mess yang disediakan oleh Yayasan SMP/SMA Lentera Harapan tersebut. Yayasan ini memiliki visi dan misi mengembangkan dunia pendidikan dengan membangun sekolah di pedesaan. 

Posisi Mess tersebut diatas gunung. kondisi kami pada waktu itu sangat kesulitan untuk mendapatkan sinyal. 

Untuk bertelepon saja harus mencari tempat yang tinggi karena sinyalnya timbul tenggelam. Begitu juga halnya dengan sinyal untuk jaringan internet tidak jauh beda perjuangan untuk mendapatkannya. 

Miris sedih dan dibawa tertawa saja hidup di daerah pendalaman karena itu sudah komitmen kami siap diutus kedaerah tersebut.  Selain susah mendapatkan sinyal kami juga sering mengalami padam aliran listirik hampir tiap hari. 

Pengalaman yang jarang kami alami karena para guru guru tersebut bukan pemuda/i yang berasal dari pulau Nias. 

Peristiwa ini merupakan pengalaman yang meresahkan hati namun merupakan tantangan yang harus dihadapi demi mengajar dan mendidik anak anak generasi penerus secara khusus di Pulau Nias ini.

Kondisi matinya listrik membuat kami para guru guru sulit mendapatkan air minum, mandi dll. Air kami peroleh adalah dari bawah tanah yang di salurkan melalui dub air jika arus listrik mati maka terhambatlah kegiatan/aktivitas kami. 

Jika mati listrik terjadi sampai 3 hari maka persediaan air kami habis maka kami akan turun dari gunung mencari sungai agar kami bisa mandi. 

Pengalaman hidup yang tidak kami pernah kami pikirkan dan bayangkan sebelumnya tapi karena kami sudah membuat komitmen bekerja melayani siswa/i itu tersebut maka dengan mohon pertolongan Tuhan kami melalui dengan ketabahan dan kesabaran hati.

Begitu juga sepak terjang jaringan intenet di desa Thumberua ini sinyalnya muncul tenggelam ibarat gelombang ombak laut. Walaupun kondisi jaringan yang seperti itu hal itu cukup membantu guru guru untuk mendapatkan informasi yang mendukung proses pembelajaran. 

Pada waktu itu untuk mendapatkan jaringan internet guru guru harus menggunakan modem, yaitu alat yang digunakan untuk mendapatkan jaringan si internet ini. 

Dengan gaji yang cukup pas pas bisa dikatakan kami belum sanggup untuk membeli alat kecil mungil yang cetar itu. Langkah kongkret untuk menyelesaikan masalah kami pada saat itu maka harus pergi ke warnet. 

Pengalaman saya yang tidak pernah terlupakan demi kemaksimalan dalam proses pembelajaran, dengan sekuat tenaga pergi ke warnet jam setengah 10 malam pergi ke Kota Gunung Sitoli dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari Desa Thumberua. 

Dengan jalan yang berkelok kelok, lorong jalan yang gelap efek dari pasca stunami pembangunan masih dalam proses penyempurnaan lampu jalan belum tersedia di setiap sudut jalan yang kami lalui.

Walaupun tinggal  didaerah terpencil dengan hadirnya jaringan internet bisa melihat dan menjangkau dunia yang luas.Mengases informasi yang kami butuhkan untuk mendukung proses pembelajaran, selain itu anak didik kami sangat tertolong untuk mendapatkan informasi mata pelajaran mereka disekolah. 

Ketika ingin membuat kliping mata pelajaran PKn, Sosiologi, Matematika, IPA dll bisa memperoleh informasi dengan mudah. Begitu juga kami sebagai guru guru yang berada di daerah terpencil tidak kalah dengan guru guru yang berada di kota besar. 

Kami juga bisa mengakses informasi mata pelajaran yang diampu.  Rasa syukur dan terimakasih yang besar kepada penemu penemu jaringan internet membuat dunia kami luas tidak hanya sebatas Pulau Nias.

Perkembangan internet dari zaman ke zaman mengalami peningkatan yang cukup pesat dan di dukung dengan kecanggihan merk hp disertai speck yang menjulang tinggi. Kondisi terjadi mendekati tahun 2014 keatas yang tidak terbendung lagi kecanggihannya. 

Kehadiran jaringan internet di dunia pendidikan sangat memberikan pengaruh yang positif baik bagi siswa, para guru/staf tata usaha, dosen, praktisi pendidikan dll

Pengaruh Kepada Para Peserta Didik yaitu :

Para peserta didik bisa dengan mudah mencari di google segala informasi materi materi pembelajaran. Selain itu dengan adanya jaringan internet bisa menonton youtube yang menyajikan konten konten pembelajaran. Misalnya siswa tersebut ingin mengetahui jenis jenis tumbuhan yang hidup dipadang gurun. 

Maka bisa membuka youtube melihat tumbuhan tersebut tanpa pergi ke padang gurun. Bagi siswa memiliki bakat dalam bidang seni dapat melihat konten konten festival seni yang dapat dipelajari dan dipahami untuk semakin mengenal budaya Indonesia.

Selain itu para peserta didik bisa mengaktualisasikan kemampuan diri dengan menshare konten konten yang berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki. Baik dalam bidang seni, bahasa dan olahraga. Pembelajaran

Pengaruh internet bagi guru yaitu :

Kehadiran jaringan internet sangat membantu guru guru untuk mencari materi materi yang mendukung pembelajaran. Selain itu dengan adanya internet kita bisa menshare dan mendownload video video pembelajaran yang membantu peserta memahami materi materi ajar.

Menurut saya dengan adanya jaringan internet memberi warna bagi dunia pendidikan. Membuat guru dan siswa semakin menambah ilmu pengetahuan

Pengaruh yang dapat dirasakan ketika dunia dilanda pandemi dengan adanya jaringan internet sangat membantu pembelajaran daring/ dalam jaringan. Pembelajaran disampaikan mengunakan via what's up, google classroom, aplikasi zoom, google meet dll. 

Semuanya itu dapat digunakan jika adanya jaringan internet. Tidak pernah terbayangkan jika seandainya jaingan internet tidak ada didunia apalagi saat kondisi pandemi virus corona melanda maka pembelajaran sulit tersampaikan kepada peserta didik.

Sepak terjang internet bagi dunia pendidikan di Indonesia sangat membantu dalam proses pembelajaran, dan dalam hal komunikasi antara guru,dosen, siswa, mahasiswa, orang tua siswa dll

Hal yang lebih membantu masyakat yaitu dengan adanya layanan Telkom indihome, yaitu layanan paket 24 jam dengan harga terjangkau, jaringan luas dan cepat. Membantu para guru, siswa, dosen, mahasiswa dan praktisi pendidikan untuk membantu mendapatkan informasi tentang mata pelajaran, melihat video pembelajaran dll. 

Dengan harga terjangkau oleh kantong masyarakat membuat indihome membantu masyarakat untuk mendapatkan jaringan internet.

Sepak terjang internet dalam dunia pendidikan sangat membuat warna dan angin segar. Seperti yang sudah yang saya jelaskan diatas bahwa perkembangan jaringan internet dari masa ke masa  benar benar mengalami perkembangan yang pesat dan tak terbendung menebus segala kalangan usia mulai balita sampai orang tua. 

Mengapa saya mengatakan dengan adanya jaringan internet bisa menghidupkan gadget yang kecil mungil untuk menjangkau dunia yang luas. 

Selain itu anak zaman now sekarang mulai dari balita sudah tahu menggunakan gadget untuk membuka youtube, facebook dll dengan tontonan kartun, game dll. 

Kondisi ini juga harus disikapi dengan bijak oleh orang tua agar anak anak tidak menjadi candu dengan gadget. Perkembangan internet yang tidak terbendung harus kita kuasai dengan baik dan tetap harus terkontrol.Agar dengan adanya jaringan internet hal hal positiflah yang kita kejar bukan hal negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun