Mohon tunggu...
Rahmat HerryPrasetyo
Rahmat HerryPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis lepas dan editor freelance.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ini 3 Cara Mudah Terbitkan Buku secara Gratis

31 Oktober 2020   11:20 Diperbarui: 31 Oktober 2020   15:25 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku| Sumber: Thinkstock/Encrier via Kompas.com

Beberapa hari lalu, seorang teman di media sosial (medsos) bertanya kepada saya, cara menerbitkan buku di penerbit mayor. Maksud teman saya ini tentu saja adalah bagaimana cara mengirimkan naskah di penerbit besar dan berapa biayanya. Kebetulan teman di dunia maya yang sudah lama saya kenal ini adalah seorang guru dan gemar menulis.

Sudah banyak artikel yang dibuatnya dan diunggah di blog pribadi atau blog komunitas guru. Ia ingin sekali mengumpulkan banyak tulisannya tersebut menjadi sebuah buku dan diterbitkan oleh penerbit besar atau penerbit berskala nasional.

Menjawab pertanyaan teman tersebut, saya singkat saja mengatakan, "Kirimkan saja langsung ke penerbitnya dan biayanya gratis!" Saya lalu memberikan tautan alamat website sebuah penerbit, yang bisa diklik, kemudian dapat dibaca cara-cara mengirimkan naskah.

Hal yang perlu saya garis bawahi adalah kata 'gratis'. Teman saya bertanya tentang biaya menerbitkan buku jika naskah dikirimkan ke penerbit. Bagi saya, ini sebuah sinyal bahwa masih ada beberapa orang yang belum memahami kalau menerbitkan buku itu bisa gratis. Bagaimana caranya?

1. Kirimkan naskah ke penerbit, besar maupun kecil

Seperti sudah saya singgung di atas, langkah mudah pertama untuk menerbitkan buku adalah kirimkan naskah ke penerbit. Tidak harus penerbit mayor atau penerbit besar. Penerbit kecil pun tidak akan memungut biaya jika Anda mengirimkan naskah dan mampu melalui proses seleksi.

Jika naskah Anda dinilai layak terbit maka berbahagialah karena impian Anda untuk punya buku karya Anda sendiri dapat terwujud. Catatan pentingnya adalah lolos seleksi. Usahakan naskah Anda lolos review maka penerbit akan menghubungi Anda, memberitahukan kabar baik, bahwa naskah Anda segera diproses untuk diterbitkan.

Semua proses tersebut gratis. Anda tidak dipungut biaya, bahkan mendapatkan royalti dari hasil kreativitas Anda. Sabarlah menunggu pengumuman hasil seleksi karena penerbit membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menilai karya Anda. 

Dalam proses menunggu tersebut, Anda bisa sambil menulis naskah baru. Itu yang selama ini saya lakukan. Memanfaatkan waktu menunggu untuk mencipta naskah baru.

2. Ikut pelatihan menulis yang dilengkapi fasilitas menerbitkan buku gratis

Poin 2 ini sebenarnya tidak pernah saya ikuti. Teman sayalah yang mengikutinya. Jadi, saya dapat menuliskannya untuk Anda di sini. Teman saya mengikuti pelatihan menulis di masa pandemi Covid-19 ini secara daring (online). Dibagi dalam 20 sesi dan di akhir pelatihan, semua peserta bisa menerbitkan buku secara gratis.

Namun, pelatihannya tentu saja tidak gratis. Biaya menerbitkan bukunya yang dikatakan gratis. Ini dapat Anda coba jika Anda ingin menerbitkan buku. Diawali dengan mendapatkan ilmu menulis dan langkah-langkah menerbitkan buku maka impian Anda menjadi penulis buku bisa terwujud.

3. Cari sponsor atau orang lain untuk membiayai penerbitan buku Anda

Langkah ketiga ini juga mudah Anda coba. Setelah memiliki naskah yang layak untuk diterbitkan, cobalah mencari sponsor atau orang yang bersedia membiayai proses penerbitan buku Anda. 

Biaya tersebut dapat dibagi ke dalam biaya cetak, biaya ilustrasi dan tata letak, biaya penyuntingan, hingga biaya distribusi ke toko-toko buku. Bahkan, hingga biaya promosi, Anda bisa mendapatkannya.

Cara ini gratis. Anda hanya perlu fokus pada kualitas naskah dan kecerdasan Anda "merayu" orang lain agar bersedia membiayai buku Anda. Proses "merayu" ini sangat penting karena Anda diharuskan memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni. Seni memengaruhi orang lain agar bersedia mensponsori penerbitan buku Anda pun perlu Anda kuasai.

pixabay.com
pixabay.com

Dari ketiga cara di atas, mana yang ingin Anda coba? Nah, sebelum mencobanya, perhatikan dua hal ini.

a. Perhatikan kualitas naskah.
Agar tidak mengeluarkan biaya alias gratis dalam menerbitkan buku, pikatlah penerbit atau orang lain dengan kualitas naskah. Banyak unsur yang perlu diperhatikan agar kualitas naskah Anda mudah lolos seleksi atau mudah memikat hati calon sponsor. Berkualitas dari segi bahasa, berkualitas dari segi isi, dan berkualitas dari sisi marketing.

Dari segi bahasa, buatlah kalimat-kalimat yang mudah dipahami, dari isinya, buatlah naskah yang memiliki aspek kedalaman, tidak hanya menulis permukaannya saja. Nah, dari sisi marketing atau pemasaran, pertimbangkan apakah naskah yang Anda buat layak jual atau ada pangsa pasarnya.

b. Perkuat mental dan karakter Anda
Untuk berhasil mendapatkan kata "gratis" itu kadang harus melewati proses tak mudah. Kita lihat saja, ada proses seleksi atau proses mempengaruhi orang lain agar bersedia menerbitkan naskah Anda. Tidak hanya dibutuhkan naskah berkualitas, namun juga perlu mental dan karakter yang kuat.

Pengalaman saya, sebelum bisa menerbitkan buku secara gratis dari sebuah penerbit besar, saya harus melalui proses penolakan beberapa kali. Tanpa mental dan karakter kuat maka saya akan mudah menyerah lalu berhenti menulis. 

Semoga Anda tidak perlu mengalami penolakan dan langsung mendapatkan fasilitas gratis untuk menerbitkan buku.

Mental dan karakter kuat tersebut juga kita perlukan ketika kita menikmati proses menunggu, yang bisa memakan waktu beberapa bulan, sebelum mendapatkan jawaban dari penerbit atau dari sponsor atau orang yang akan membiayai proses penerbitan Anda.

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat untuk Anda yang sedang mencari inspirasi menerbitkan buku secara gratis. Semoga berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun