Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

menjaring angin....

19 Februari 2025   12:53 Diperbarui: 19 Februari 2025   12:47 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels-anete-lusina-5721137

pexels-anete-lusina-5721137
pexels-anete-lusina-5721137

Menjadi model yang tidak lagi sederhana. Mengingat ini adalah hajat orang banyak. Ketika seseorang melakukan segala sesuatunya didasarkan akan kepentingan diri sendiri untuk mengangkat harkat dan martabatnya, atau sebagai pelampiasan iri hati bahkan bisa juga karena dendam kesumat akibat penindasan yang dialami sebelumnya. Ini jelas bisa membawa akibat yang menyakitkan kepada orang lain, yang tidak tahu menahu dan mau tidak mau harus mengalaminya sekarang.

Bisa jadi bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah seperti yang tertera di atas tadi. Kalau ini yang terjadi alangkah sia-sianya langkah yang sudah diambil. Seperti padanan kata yang berbunyi ini adalah usaha menjaring angin.

thunder-4963719_1280
thunder-4963719_1280

Dan ketika awan gelap perlahan tersingkir dari sergapannya, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Sudah cukup terik untuk berjalan kaki di lapangan bola. Seruputan teh terakhir mengingatkan akan sebuah kata bijak. Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin. Jadi siapa menabur angin akan menuai badai Begitu..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun