Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pekerjaan akan Ringan dengan Membuang Hal yang Tidak Perlu

6 September 2023   15:12 Diperbarui: 8 September 2023   00:25 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuang barang yang tidak perlu (Pexels)

Efek dari jumlah barang yang banyak menyebabkan sirkulasi udara di ruangannya tidak bagus, berdebu, dan berantakan dipenuhi oleh barang-barang yang tidak digunanakan,

Hal yang mendorong Fumio untuk terus menambah jumlah barangnya dan akhirnya bertambah banyak, dikarenakan keinginannya untuk menunjukan nilai dirinya, yang sebenarnya tidak bermafaat apa-apa.

Karena bagi orang yang melihat barang yang kita miliki, memang mereka akan memujimu diawal, dan anda akan merasa nilai diri Anda bertambah, tapi lama kelamaan orang lain akan melihat barang tersebut hanyalah barang biasa, sama halnya dengan apa yang Anda lihat.

Efek buruk terhadap apa yang dia miliki, membuatnya menjadi orang yang tidak bahagia karena kondisi tempat tinggal yang berantakan, membuatnya menjadi pribadi yang malas untuk merapikan kembali barang-barang miliknya.

Fumio juga sering menghabiskan malamnya dengan mengkonsumsi minuman keras dengan maksud untuk menghilangkan stresnya, maka saat bangun pagi dia sering merasakan sakit di kepalanya kerana efek dari minuman tersebut, hal ini membuatnya tidak efektif dalam bekerja

Pada akhirnya, Fumio Sasaki memutuskan untuk membuang semua barang yang tidak digunakan. Dalam membuang barang, dijelaskan bahwa dia membutuhkan waktu untuk memikirkan barang-barang yang memang diperlukan untuk kebutuhannya. Setelah melalui beberapa proses, akhirnya Fumio Sasaki memutuskan hanya memiliki 3 baju kaos, dan 4 celana dan beberapa barang kebutuhan lainnya.

Dalam bukunya dijelaskan juga bahwa semua barang miliknya, bisa dihitung dan dia tahu persis letak tempat penyimpanan pada masing-masing barang miliknya. Setelah berpisah dengan begitu banyaknya barang, ternyata dia baik-baik saja dalam menjalankan aktivitasnya tanpa barang-barangnya yang banyak seperti sebelumnya.

Banyak sekali keuntungan besar setelah berpisah dengan banyak barang miliknya, Fumio Sasaki akhirnya memiliki banyak waktu, merasa terbebas oleh banyaknya barang yang selama ini menguasai hidupnya, bisa kemana-mana tanpa direpotkan oleh barang, pikirannnya jadi tenang oleh barang-barang, menjadi lebih rajin ketimbang sebelumnya, tempat tinggalnya menjadi lebih luas, sirkulasi udaranya baik, dan sinar matahari pagi bisa tembus ke kamarnya.

Tidak seperti kondisi sebelumnya, tempat tinggalnya dihalangi oleh banyaknya barang dan berdebu, saat pagi hari sebelum bekerja dia meninggalkan tempat tinggalnya dalam kondisi rapi dan bersih.

Dari pengalaman hidup Fumio Sasaki kita juga bisa mengambil hikmahnya, ada baiknya juga kita memiliki barang yang benar-benar kita butuhkan.

Maka Anda perlu menghindari untuk memiliki barang yang kembar, pikirkan kembali jika ingin membeli sesuatu, tanyakan pada diri Anda, apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau sekadar keinginan semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun