Sepintas Anda memandangi barang-barang tersebut tergeletak menyedikah, saat itu juga Anda seperti mendengar pesan yang tidak bersuara meminta tolong kepada Anda untuk dirapikan, dibersihkan, dan juga ingin dikenakan.
Dalam kondisi ini, tentunya Anda merasa bersalah dan berniat untuk merapikan saat itu juga, tapi rasa lelah oleh pekerjaan seharian membuat Anda harus menjadwalkan suatu saat untuk merapikannya.
Begitu juga rasa suka terhadap barang tersebut sudah menurun, sehingga Anda mengurungkan niat untuk mengenakan semua barang tersebut secara bergantian.
Waktu berjalan akhirnya Anda pun menemukan hari yang tepat setelah berkali-kali memaksakan diri untuk merapikan barang tersebut, untuk lebih leluasa Anda harus mengeluarkan sebagaian barang Anda ke luar rumah, agar mudah untuk membersihkannya.Â
Dalam posisi ini anda mungkin kaget karena lupa, telah memiliki barang-barang tersebut akibat tidak pernah digunakan. Barang-barang tersebut terlihat menyedihkan, dilapisi debu, dan sebagaian rusak.
Anda pun membersihkan satu persatu dan kembali menyimpannya di tempat yang semula, dan memutuskan untuk tetap merawat barang-barang yang tidak digunakan, dengan barbagai alasan karena pemberian orang, kenang-kanangan atau untuk digunakan suatu saat nanti.
Ketika kita berbicara tentang suatu saat atau masa depan, rasanya tidak ada satu pun orang yang bisa meramalkan dengan tepat mengenai masa depan, kita sibuk menyiapkan masa depan, hingga kita lupa untuk menjalani masa yang sekarang.
Jika memang tidak bisa diramalkan, kenapa kita terlalu sibuk menyiapkan sesuatu yang belum pasti, dan kalaupun benar terjadi, kita bisa gunakan jasa sewa barang untuk kebutuhan saat itu.
Tetapi akan berbeda cerita jika Anda memang seorang pengusaha dalam sewa menyewa barang, tentunya Anda harus menyetok banyak barang untuk kebutuhan sewa.
Dengan banyaknya barang yang tidak terpakai di rumah, dan membuat tempat tinggal Anda menjadi sempit serta berantakan, ditambah lagi kesibukan Anda dalam bekerja, rasanya adalah sebuah kondisi yang sulit untuk dikerjakan semuanya. Lalu apa yang harus Anda lakukan agar bisa tenang dan bahagia mengurusi barang dan mengurusi pekerjaan Anda?
Seperti yang ditulis oleh Fumio Sasaki dalam bukunya goodbye, things penulis menjelaskan pegalamannya sebelum menutuskan menjadi minimalis, dimana apartemennya dipenuhi oleh ratusan buku yang hampir tidak pernah dibaca, jumlah pakaiannya yang banyak dan berserakan, beberapa peralatan musik yang tidak dipakai, beberapa kamera, ratusan lembar foto yang berserakan karena memang penulis juga adalah seorang fotografer dan suka mencetak foto hasil jepretannya, dia bahkan memiliki studio di apartemen miliknya yang tidak pernah dipakai juga.