Mohon tunggu...
Heri Yati
Heri Yati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru di dua sekolah swasta, SMP Muhammadiyah 1 dan SMK PGRI 1 Kota Pasuruan, mengajar mapel Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Air Susu Dibalas Dengan Air Tuba (1)

11 Juni 2023   02:55 Diperbarui: 11 Juni 2023   03:04 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Akhirnya datanglah Sarinah ke SMP swasta di mana Bu Hera bekerja yaitu SMP Mahardika Malang. Di sana Sarinah dipertemukan dengan kepala perpustakaannya yang bernama Bu Munti. Mereka berbincang-bincang seputar perpustakaan, disaat mereka berbincang-bincang datanglah Bu Naura, guru wali kelas 9. Bu naura mengambil gambar mereka bertiga Bu Hera, Bu Munti dan Mbak Sarinah. Hasil jepretannya dimasukkan dalam grup washap guru SMP Mahardika Malang, diberi keterangan koordinasi administrasi perpustakaan. Nah dari sinilah kisah itu dimulai.

Esok harinya Sarinah dapat kiriman whassap dari Bu Inul, Bu Inul adalah mamanya Cenul. Cenul merupakan petugas harian perpustakaan di SMP Mahardika Malang. Cenul sedang cuti melahirkan. Bunyi wasshap nya demikian, ”Mbak Sarinah makasih sudah bantu bersih-bersih dan benah-benah perpustakaan tempat Cenul bekerja, Cenul tadi bercerita ada yang kasih tahu, nitip salam ke mbak Sarinah, maklum anak saya masih belum ada pengalaman. Alhamdulillah sudah dibantu”, kata Bu Inul dalam washapnya. Perlu diketahui pembaca Cenul itu sudah bekerja di bagian perpustakaan SMP Mahardika Malang kurang lebih 6 tahun, tapi sama mamanya dibilang belum ada pengalaman. Sebenarnya basa-basi washaap itu tidak perlu, malah menunjukkan ketidakprofesionalnya Cenul dalam bekerja.

Awalnya Sarinah tidak menanggapi washap yang dikirim mamanya Cenul, karena niatan Sarinah memang membantu berbenah perpustakaan di sekolah Bu Hera, lama-lama risih juga karena banyak suara sumbang dan sindiran-sindiran tak enak didengar.

”Bu Hera, saya mau cerita tentang situasi saya di tempat kerja setelah dua kali datang membantu perpustakaan SMP Mahardika Malang, banyak suara-suara tak sedap dan kiriman whassap yang mengganggu pikiran saya dan itu dihubungkan dengan Bu Hera”, tutur sarinah.

”Sudah mbak abaikan saja, kalau ada yang tanya ya jawab yang sebenarnya, toh tujuannya baik agar perpustakaan SMP Mahardika Malang bisa tertata dengan baik dan layak untuk dikunjungi, saya sangat berterimakasih karena Mbak Sarinah mau membantu”, jawab Bu Hera.

Tanpa disadari oleh SMP Mahardika Malang, Cenul dan mamanya mengikuti perkembangan Mbak Sarinah berbenah perpustakaan di SMP Mahardika Malang. Berbagai cara mereka lakukan untuk mencari informasi apa saja yang sudah dilakukan Mbak Sarinah di SMP Mahardika. Seringkali Mbak Sarinah di washaap baik pujian maupun bersifat menyindir.


Hingga suatu saat kepala sekolah Mbak Sarinah sampai menanyakan kegiatannya berbenah perpustakaan di SMP Mahardika Malang. Malah opini yang tersebar adalah Mbak Sarinah mau menggeser posisi Cenul di SMP Mahardika Malang. Entah siapa yang membuat kabar menjadi simpang-siur ini.

”Bu Hera apa yang saya lakukan untuk menghadapi semua ini, saya serba salah Bu”, kata Sarinah.

”Bagaimana ceritanya mbak kok sampai melebar begini, Mbak Sarinah kan mengerjakan berbenah Perpus diwaktu libur, jadi tidak ada yang dirugikan masalah waktu, mengapa kepala sekolah ikut campur?” tanya Bu Hera.

”Saya sendiri juga tidak tahu Bu, tahu-tahu saya dipanggil bapak Kepala Sekolah, beliau akan narik saya dengan kata lain tidak mengijinkan saya membantu perpustakaan SMP Mahardika Malang karena beliau mengira dengan keberadaan saya di SMP Mahardika akan menggeser posisi Cenul”, kata Mbak Sarinah.

”Oalah mbak masak iya KS Mbak Sarinah berpikir sepicik itu, tidak berusaha cari tahu keadaan yang sebenarnya? Lagipula pekerjaan ini dilakukan di hari libur jadi tidak ada yang dirugikan di sini”, kata Bu Hera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun