Dalam setengah hari Mbah Sipu berkeliling menjajakan kerupuk yang dititipkan oleh para pedagang kerupuk padanya. Bila laku semua krupuk dalam keranjang, untung yang didapat antara Rp. 10 ribu sampai Rp 15 ribu.
"Alhamdulilah, bisa untuk beli yang ingin Mbah pengin atau untuk uang cucu. "Kata Mbah Sipu terkekah. Tanpa beban dan wajahnya penuh kesahajaan. Saya tahu dari cerita tetangga, bahwa anak-anak Mbah Sipu melarang Ibu mereka berjualan keliling, namun tetap saja larangan mereka tidak dipenuhi Ibu mereka. Alasan Mbah Sipu, " Mbah harus gerak badan, tinggal saja di rumah membuat badan tidak sehat. Lagian Mbah tidak ingin membebani anak cucu."
Pilihan untuk tinggal di salah satu anaknya, di sebuah rumah yang sederhana, menjadikan sebuah hikmah pentingnya rasa bersyukur.
"Harus bersyukur, bisa mencari uang sendiri, meskipun tidak seberapa hasilnya."
Foto: Dokumen Pribadi
Begitu.
Mungkin para tetangga di sekitar komplek perumahan, merasa iba juga, sehingga setiap hari setiap rumah yang dihampiri Mbah Sipu akan membelinya.
"Setiap plastik ini untungnya lima ratus rupiah."
"Selalu Habis ya Mbah?"
"Ya, selalu habis. Bila sisa ya dimakan cucu sendiri. He--he--he."