Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis Tentang Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Menikmati Hidup dari Mbah Sipu

22 Januari 2023   05:46 Diperbarui: 22 Januari 2023   06:54 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam setengah hari Mbah Sipu berkeliling menjajakan kerupuk yang dititipkan oleh para pedagang kerupuk padanya. Bila laku semua krupuk dalam keranjang, untung yang didapat antara Rp. 10 ribu sampai Rp 15 ribu.

"Alhamdulilah, bisa untuk beli yang ingin Mbah pengin atau untuk uang cucu. "Kata Mbah Sipu terkekah. Tanpa beban dan wajahnya penuh kesahajaan. Saya tahu dari cerita tetangga, bahwa anak-anak Mbah Sipu melarang Ibu mereka berjualan keliling, namun tetap saja larangan mereka tidak dipenuhi Ibu mereka. Alasan Mbah Sipu, " Mbah harus gerak badan, tinggal saja di rumah membuat badan tidak sehat. Lagian Mbah tidak ingin membebani anak cucu."

Pilihan untuk tinggal di salah satu anaknya, di sebuah rumah yang sederhana, menjadikan sebuah hikmah pentingnya rasa bersyukur.

"Harus bersyukur, bisa mencari uang sendiri, meskipun tidak seberapa hasilnya."

index-63cc6b0008a8b5136003baa2.jpg
index-63cc6b0008a8b5136003baa2.jpg

Foto: Dokumen Pribadi

Begitu.

Mungkin para tetangga di sekitar komplek perumahan, merasa iba juga, sehingga setiap hari setiap rumah yang dihampiri Mbah Sipu akan membelinya.

"Setiap plastik ini untungnya lima ratus rupiah."

"Selalu Habis ya Mbah?"

"Ya, selalu habis. Bila sisa ya dimakan cucu sendiri. He--he--he."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun