Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajahnya Dilumuri Api

8 Januari 2023   06:32 Diperbarui: 8 Januari 2023   07:00 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Esra@Pinterest.com

Wajahnya dilumuri Api

Wajahnya dilumuri api
menjil
at merah padam
seperti nyala api dendam
meluluh lantakan menghanguskan

Aku melumat
dua pasang biji matanya
kubenturkan pandanganku
rakus mencari-cari tahu

Isi di dalamnya memungut
remah-remah hampa
bagai Meteor saling berbenturan
di angkasa pecah jadi serpihan

Tercecer di beranda jiwa
kuletakan di tapak lengan
kelak kujadiakan
sebagai buah cerita

Perihal seorang perempuan
mencekik resah di ujung jarinya
Ia tak sungkan meminta
berbagi sepercik api

Seolah ingin melarikan diri
dari anak-anak sunyi
berkeliar menduduki ruang di hati
mengisi sudut-sudut tak bertuan

Ia bakar batang hampa
disulut resah gelisah jiwa
dijepit ranum bibir kesendirian
entah sampai kapan berakhir

Ia bertikai dengan isi di benaknya
dengan tanda tanya yang masih
menggantung di selembar langit
lantas ia pun lesap di antara sesap

Berkali ia terkapar
dicekik gundah

H 3 R 4
Jakarta, 07/01/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun