Pasukan Gerobak Pulang Kandang
Tapak-tapak penuh harap
melangkah mantap
ayunkan langkah ditingkahi
riuh sandal.jepit
menggesek wajah aspal
Pasukan gerobak keluar
berduyun-duyun dari persembunyian
lengan-lengan mendorong
menyongsong surya mencorong
terbitkan mentari harap
Berjalan mengitari jarum waktu
di bentang jalan nan amat panjang
di sela tapak kaki kapalan
sekapalan harap dalam taburan
doa-doa insan di antara hela nafas hidup
Di atas selembar langit benderang
hingga disayat belati kelam
tiba saatnya tuk pulang membawa
sepotong tubuh beraroma matahari
serta peluh nan lenyap dijilat panas
Membawa dengkul-dengkul leklok
dan tapak-tapak kaki mengeras
sekeras tempaan hidup tak mudah
salah-salah jalani hidup jiwa
lamat-lamat bengkok
Serta langkah-langkah gontai
selepas mengais benih-bening rezeki
yang ditaburi-Nya di atas
tanah-tanah pengharapan
yang sejatinya tubuh subur dan gembur
Pasukan gerobak bergegas
pulang kandang sua dengan
kawan seperjuangan
yang.sama-sama menjadi
pejuang rupiah
pemburu receh
kuli-kuli kehidupan
di letih yang serasa
rontokan daksa
Hingga kemudian lebur
dalam tawa di atas
celoteh lelah raga
milik para penjaja keliling
tawa pun tercebur
hingga ke dasar gelas
sembari biji matanya
melumat jajaran
gerobak terparkir
H 3 R 4
Jakarta,15/12/2022