Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyaksi Mentari Pulang Terhuyung

28 Oktober 2022   15:39 Diperbarui: 28 Oktober 2022   15:42 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Clinto Ortiz@Pinterest.com

Menyaksi Mentari Pulang Terhuyung

Netraku menangkap sesosok
Mentari beranjak pulang
selepas beri terang
hangati tubuh
Bentala

Ia pulang mengendap-ngendap
di balik punggung gunung
membawa selendang
sewarna merah
tembaga

Aku tenggelam bersama kebisuan
yang ada dan lidahku kelu
menyaksi sesaat lagi
pedang kelam
menikam

Gulita akan bertahta dan purnama
akan mendirikan singgasana
menguliti tubuh terang
melempar ke tubir
paling sepi

Mentari pulang terhuyung bersama
selembar molek tirai jingga
sesaat lagi dikoyak
runcing kuku
malam

Aku terdiam sendiri menyaksi sepi
liar menari dalam sekerat imaji
mereguk hampa jiwa di sela
pertikaian amat sengit
pedang mentari

Dipatahkan sebilah samurai tajam
milik rembulan diasah di antara
bebatuan kelam malam
sehingga terang pun
tak ayal tumbang

H 3 R 4
Jakarta, 28/10/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun