Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumantara Memerah Menyeduh Amarah

9 September 2022   11:31 Diperbarui: 9 September 2022   11:33 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumantara Memerah Menyeduh Amarah

Bumantara memerah
menyeduh amarah
di tanah kebencian
berkerumun begundal tengik
haus kuasa dari pialang digdaya
saling bertikai lantas
tumbang jadi bangkai
naluri tamak berkembang biak
lapar yang tak pernah kenyang
terus menggelinjang
di antara tebasan klewang
kapak-kapak melayang
anak panah menerjang
di sela letusan peluru
dan di lecut cemeti
mencabik daksa bentala
tak peduli menghabisi
nurani terpancang
gunduk gunung congkak
hidupkan mangkak
kepala-kepala batu membatu
hati-hati mengeras
semua ada di sini
di tanah beraroma
kental kebencian
rakus menjilati
dan melumuri hati
dengan liur hasad

H 3 R 4
Jakarta, 09/09/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun