Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sunyi yang Patah Taringnya

9 Agustus 2022   21:00 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:07 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: georginaKm@pinterest.com

Sunyi yang Patah Taringnya

Suara-suara parau
jerit kesakitan
teriakan terabai
seakan merupa
lolong Serigala terluka
di kedalam hutan pinus
di tempat persembunyian
di lembah paling sepi empati
di tebing-tebing keangkuhan
memecah bebatuan senyap
hingga lebur bersama rayap
wajah-wajah berlumur nestapa
tersaput selubung jelaga
meringis ditikam belati bengis
pekik kesakitan membahana
disampirkan di atas kepak sayap
burung bangkai serta gagak hitam
yang terbang melesat cepat
dari dahan nelangsa berlatar
raut purnama nan masam
sunyi yang patah taringnya
wajah-wajah silih berganti
datang dari waktu lalu
dalam dekap erat lengan pilu
seakan ingin mendobrak pintu
penghubung dimensi masa lalu

H 3 R 4
Jakarta, 09/08/2022

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun