Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peras Otak, Rupiah Menderas, Tubuh Lemas

7 Mei 2022   06:45 Diperbarui: 7 Mei 2022   06:47 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Behance@Pinterest.com

Peras Otak, Rupiah Menderas, Tubuh Lemas

Saban hari otak diperas
hingga sekujur tubuh lemas
wajah terlihat teramat memelas
dan sorot mata pun pias tak membias

Hari-hari yang keras
perah otak rupiah menderas
tak pernah ada sepatah kata puas
di waktu yang bak roda-roda menggilas

Peluh mengucur di pori
bekerja dari mentari mulai
merangkak bak kaki-kaki bayi
lalu meninggi hingga enyah pergi

Lantas angkat kaki
dari beranda hangat pagi
gelap leluasa menyambangi
didapati lelah kejam rejam diri

Lagi-lagi peras otak
kendati terkadang muak
mungkin karena terlalu tamak
sehingga daksa dirasa amat soak


Otak keras diperas
berdalih demi bulir beras
nyatanya tak kurang-kurang beas
manusia tak ubahnya serigala buas

Peras otak
otak manusia
bukan otak-otak
penganan dijajakan
melainkan lekat di balik
batok kelapa eh....... salah
B A T O K              K E P A L A

H 3 R 4
Jakarta, 7/6/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun