Pasir Berbisik Angin Mengusik
Dersik pasir berbisik
deru angin mengusik
bawa netra menelisik
Gunduk makam tertancap
bongkah nisan tak bernama
dibekap senyap merayap
Bebatuan terserak
lagi-lagi hanya angin
yang tak pernah teriak
Sekedar berhembus
dengan amat perlahan
bawa serpihan debu
Yang kemudian luruh
lekat di ribuan sepi
tanpa derap langkah kaki
Di nadi hari
di jantung waktu
di hela nafas bisu
Pasir selalu berbisik
pada telinga-telinga sepi
perihal sehelai misteri
Tentang hidup mati
yang tak tersingkap
tersimpan di keabadian
H 3 R 4
Jakarta, 20/4/2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!