Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usah Menangis Syeik

25 Maret 2022   22:51 Diperbarui: 25 Maret 2022   22:54 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
humaninterest@pinterest.com

Usah Menangis Syeik

Betapa tajam pedang waktu
menggurat garis keriput
membuat coakan yang dalam
pada permukaan kulitmu
hingga tak sekencang dahulu

Betapa perjalanan kaki masa
menyepuh rambut di kepala
hingga helainya memutih seputih
warna peci bertengger di kepala
seraya menyeka air mata

Betapa perkasamu direnggut usia
bak beringsutnya jarum-jarum waktu
pada arloji tua yang setia melingkar
di lenganmu memahat jejak derap
sepatu waktu di bentang laju masa

Betapa lembar saputanganmu
teramat lembut menghapus
tetesan demi tetesan kesedihan
yang meresap hingga ke pori kain
perca-perca kesendirian

Usah menangis Syeik
tersenyumlah nikmati hidup
dipenuhi limpahan karuniaNya
yang tiada terhingga dalam lantunan
kepingan-kepingan doa dilangitkan

Di malam-malam hening
di kening yang tersungkur
tatkala insan lelap dalam dengkur
engkau terjaga mengetuk
di pintuNya dalam munajat panjang

H 3 R 4
Jakarta, 25/03/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun